PALU – Kepala Basan Kesbangpol Kota Palu, H Ansyar Sutiadi, menghadiri acara Pengukuhan Forum Komunikasi (FKMM) Mia Mori.
Acara pengukuhan dilaksanakan di Sekretariat FKMM Jalan Banteng Palu, Sabtu (28/1/2023).
FKMM dikuhkuh oleh Bupati Morowali Utara, dr Delis Julkarson. Kepada FKMM Bupati Morut berpesan agar amanah yang telah dipercayakan dapat berperan aktif membangun kota Palu dan Sulteng.
Kaban Kesbangpol Kota Palu atas nama Wali Koa Palu Pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas dikukuhkannya FKMM.
Pembentukan forum ini sesuai dengan kebutuhan sebagai wujud eksistensi dan menjaga keberagaman sejarah yang dimiliki.
“Hadirnya organisasi ini, akan menguatkan upaya eksistensi dari pada sejarah itu,” tutur Ansyar.
Untuk itu lanjutnya, adanya FKMM merupakan langkah tepat yang diambil untuk mempertahankan keberadaan masyarakat mia mori itu sendiri.
Dengan adanya forum komunikasi yang dibentuk ini, memudahkan komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Di sisi lain, dia mengimbau kepada FKMM untuk senantiasa meningkatkan soliditasnya, sebab masingmasing anggota memiliki tanggung jawab yang sama atas kemajuan organisasi.
“Soliditas ini hendaknya tidak hanya berlaku secara internal dalam kehidupan berorganisasi, namun juga di lapangan dalam melaksanakan berbagai program di tengah masyarakat,” tekannya.
Ansyar mengajak pula forum komunikasi mia mori untuk mendukung pemerintah kota palu dalam menyukseskan program unggulan, salah satunya adalah Palu adipura, dimana kita menginginkan kota palu bersih, asri, nyaman, aman, dan layak disebut sebagai ibu kota provinsi Sulteng.
Adipura dijadikan sebagai rujukan standar pengelolaan lingkungan dalam menciptakan kebersihan kota yang berkelanjutan.
Capaian kinerja pemkot palu dalam urusan kebersihan telah menunjukkan progres yang baik, dibuktikan dengan kota palu masuk nominasi pemantauan adipura tahun 2022 sebagai daerah yang aktif melaporkan perkembangan pengendalian sampah melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).
“Persentase sampah terkelola di ibu kota Sulteng tahun 2020 sekitar 89,27 persen, kemudian tahun 2021 menjadi 92,81 persen, angka ini jauh di atas 50 persen sehingga kota palu pantas masuk nominasi,” jelasnya.
Tahun 2023 ini, pemerintah Kota Palu berupaya menargetkan penghargaan Adipura. Karena itu, dengan berbagai metode pendekatan kepada masyarakat, pemerintah mampu mengubah kota ini ke arah lebih baik, yang mana salah satu kebijakannya yakni mengatur tentang penggunaan kemasan plastik sekali pakai dan sejenisnya guna mengurangi reduksi sampah plastik.
Dikesempatan tersebut hadir pula
Bupati Morowali Utara dr. Delis Julkarson Hehi, bersama istri Febriyanti Hongkiriwang.
Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulteng H.Mulyono, Ketua FKMM Frits Sem A Kandori, pendeta dan tamu undangan lainnya beserta pengurus dan warga Mori.RES