PALU – Anggota DPRD Kota Palu, Rusman Ramli, kembali menggelar kegiatan reses triwulan kedua tahun 2025 untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan ini dirangkaikan dengan acara halal bihalal, bertempat di Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Rabu (16/4/2025).

Dalam suasana penuh keakraban usai Idulfitri, sejumlah warga menyampaikan keluhan yang cukup serius, salah satunya terkait dengan pelayanan retribusi sampah yang dinilai belum maksimal.

“Pak, ini yang sering jadi masalah di lapangan. Sampah tidak diangkut, tapi kami tetap disuruh bayar retribusi. Ada warga kami yang sudah bayar, tapi sampahnya tidak juga diambil. Akhirnya warga jadi enggan bayar bulan berikutnya. Kalau sudah seperti ini, yang disalahkan siapa?” ungkap salah seorang warga dengan nada kecewa.Keluhan lain juga datang dari warga yang menceritakan bahwa ketidakjelasan jadwal pengangkutan membuat lingkungan menjadi kotor dan menurunkan semangat warga untuk menjaga kebersihan.

“Kami ini mau buang sampah pun jadi ragu. Kadang kalau ada yang menegur supaya jangan buang sembarangan, malah disindir, dianggap sok mengatur. Padahal sampah sudah numpuk, dan kami sudah bayar. Ini soal pelayanan yang tidak adil,” tambah warga lainnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Rusman Ramli menegaskan pentingnya pemerintah kota dan kecamatan menata ulang sistem pengelolaan sampah secara serius.

“Sekarang pengelolaan sampah itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah kecamatan dan kelurahan. Seharusnya ini membuat pelayanan menjadi lebih baik, bukan malah memburuk. Kita dorong agar respon cepat menjadi standar pelayanan, dan retribusi yang dibayarkan masyarakat harus sebanding dengan kualitas layanan yang diterima,” tegasnya.

Rusman juga mengingatkan bahwa semangat warga untuk menjaga lingkungan harus diimbangi dengan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan yang adil dan profesional.

“Mari kita jaga semangat kebersamaan pasca-Ramadan dan pasca-pesta demokrasi ini. Kota Palu yang bersih adalah tanggung jawab bersama, tapi pemerintah harus hadir lebih dulu dengan sistem yang jelas dan pelayanan yang konsisten,” pungkasnya.

Kegiatan reses ini menjadi ruang penting bagi warga menyuarakan langsung keluh kesah mereka, sekaligus memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan konstituen. Isu retribusi dan kebersihan kota pun menjadi catatan penting yang akan dibawa Rusman Ramli dalam agenda kerja legislatif selanjutnya.