DONGGALA – Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh Rifani Pakamundi, menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur oleh Pemerintah Pusat memberikan potensi besar bagi perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng), terutama di Kabupaten Donggala.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Bupati Donggala kepada wartawan usai meresmikan rumah singgah Papa Idham di Kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, pada Sabtu (20/01/24).
“Dengan rencana peresmian IKN pada 17 Agustus 2024, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan peluang ekonomi melalui peningkatan produksi hasil Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Donggala,” ucapnya.
Rifani menyoroti sektor pertambangan, pertanian, perkebunan, dan perikanan sebagai potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Dengan meningkatkan produksi SDA, masyarakat Donggala diharapkan dapat terlibat dalam perdagangan antar daerah, khususnya ke Kaltim, sebagai strategi untuk mendukung kebutuhan IKN.
Kabupaten Donggala, bersama dengan Kabupaten Buol, Tolitoli, Kota Palu, Sigi, dan Parigi Moutong, diidentifikasi oleh Rifani sebagai daerah-daerah strategis penyangga IKN. Ia mendorong agar masyarakat segera mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan peluang ini, seiring dengan kebijakan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulteng.
Rifani menyimpulkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan peluang ini, dengan harapan bahwa IKN dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Donggala.
Terakhir, Pj Bupati Rifani menyebut keberadaan rumah singgah Papa Idam sebagai bukti konkret dukungan masyarakat kepada pemerintah. Ini merupakan langkah signifikan dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengendalian stunting, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Donggala. Demikian disampaikan Pj Bupati Donggala, Moh Rifani.NTZ