PALU – Wali Kota Palu diwakili Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presly Tampubolon, SE menghadiri Ibadah Peletakkan Batu Pertama Pembangunan dan Renovasi Gedung Gereja GPID Jemaat Sola Gratia Palu, pada Sabtu (27/1/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di lokasi pembangunan Gereja GPID Jemaat Sola Gratia tepatnya di Jalan Tj. Manimbaya No. 168 C, Kota Palu.
Atas nama Pemerintah Kota Palu, Kalak Presly mengucapkan selamat atas peletakkan batu pertama pembangunan dan renovasi gedung Gereja ini.
Semoga kegiatan ini menjadi cikal bakal pertumbuhan baru bagi Jemaat Sola Gratia Palu, baik dalam aspek pertumbuhan jumlah jemaat, terutama dalam aspek pertumbuhan iman.
“Mari sama-sama kita membangun, mari sama-sama kita bersatu padu. Bukan masalahnya seberapa banyak kita memberi, tetapi bagaimana keikhlasan kita memberinya,” kata Kalak Presly.
Menurut Kalak, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, sekalipun berkekurangan, Tuhan yang akan mencukupkan.
Olehnya, Kalak mengajak jemaat dari kalangan manapun, baik anggota legislatif, pemerintahan, dan lainnya, kiranya dapat bersatu padu meningkatkan pertumbuhan Gereja.
Berdasarkan data yang Kalak Presly terima dari Kementerian Agama, ada 113 Gereja-gereja yang ada di Kota Palu, baik yang memiliki gedung Gereja ataupun yang belum memiliki.
“Artinya, Kota Palu dengan sedemikian rupa, ternyata banyak jemaatnya, banyak Gerejanya,” lanjut Kalak.
Kalak Presly yang juga selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Palu, mengajak seluruh Gereja untuk memuji kemuliaan Tuhan melalui ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) pada bulan Maret 2024 mendatang.
Di ajang tersebut nantinya ada dua kategori yang diperlombakan, yakni Kategori Paduan Suara Remaja dan Paduan Suara Dewasa Campuran.
Tahun lalu, kata Kalak, pihaknya juga telah menyelesaikan penyelenggaraan Pesparawi dengan tiga kategori, yakni Kategori Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, dan Paduan Suara Anak.
“Pada Bulan Juli nanti, lima kategori ini kita akan persiapkan ke tingkat provinsi di Luwuk. Tidak ada yang mustahil, mudah-mudahan dari lima kategori ini, Kota Palu bisa mewakili semua ke tingkat Nasional di tahun 2025 mendatang,” ungkap Kalak.
Kalak berharap, dengan adanya event tersebut, Gereja-gereja di Kota Palu dapat ikut serta untuk memuji kemuliaan Tuhan di lembah Palu ini.
Sehingga Tuhan senantiasa menjauhkan hal-hal marabahaya seperti bencana dan lainnya di Kota Palu.
“Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua dan memberikan berkat dan karunia-Nya,” tambah Kalak. RA