PALU – Kondisi Sekolah Dasar Nurul Islam Tawaeli paska bencana alam 28 sept 2018. Sekolah ini cukup memprihatinkan paska bencana alam, kelas belajar memiliki 3 ruangan dengan penggunaan 1 ruangan untuk 2 kelas sehingga proses belajar sangat terganggu.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi A DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona yang menjelaskan, misalnya guru kelas 1 lagi mengajar maka guru kelas 2 berhenti dulu, begitu pula sebaliknya. Selain itu, ruangan kelas sangat memprihatinkan bahkan fasiiitas utama belajar seperti kursi dan meja utk siswa sdh tidak layak pakai. Apalagi lemari, dan lainnya. Semuanya sudah tidak layak pakai.
Hal lainnya, salah satu jelas belum masih dalam kondisi setengah di bangun. Karena ruangan tersebut hanya mendapat bantuan hibah dari PMI yang peruntukan dananya habis digunakan hanya utk pembangunan pondasi tahan gempa.
Akhirnya proses penyelesaian ruangan kelas hanya dengan urungan dana dari Yayasan namun tdk bisa membiayai sampai pada penyelesaian ruangan. Akhirnya lantai dan dinding masih kasar bahkan ada yg belum di dinding. Lantai atasnya tidak mendapat sokongan dana lagi.
“Setelah melihat semua kondisi ruangan dan fasilitas kelas yang ada di lingkungan SD Nurul Islam, maka perlu segera pemerintah Kota khususnya dinas pendidikan kembali turun utk mengecek kondisi sekolah tersebut dan segera memasukan dalam program prioritas utk segera d anggarkan dalam APBD perubahan 2023 atau APBD 2024,” jelasnya.
Politisi Partai Nasdem tersebut masih menunggu info dari sekolah lain jika ada yang belum tersentuh oleh pemkot dalam hal perbaikan sekolah agar bisa kami kunjungi dan melanjutkan hal ini agar segera di fasilitasi oleh pemerintah. TIM