JAKARTA– Menjelang Operasi Ketupat 2025 yang dimulai 24 Maret mendatang, Korlantas POLRI dan PT Jasa Raharja melakukan survei jalur tol Trans Jawa pada Rabu, 5 Februari 2025. Survei ini dipimpin Kakorlantas POLRI Brigjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., bersama Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Direktur Operasional Dewi Aryani Susana.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi titik rawan kemacetan dan kecelakaan, sekaligus menyusun langkah strategis guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Rombongan meninjau jalur utama dari Jakarta-Cikampek KM 70, Tol Cipali KM 110, pertemuan Tol Cipali-Tol Cisumdawu di KM 152, hingga KM 236 perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, sebelum akhirnya tiba di Semarang.
Brigjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan kesiapan Korlantas dalam merumuskan skenario pengaturan lalu lintas, termasuk rekayasa lalu lintas dan sistem one way guna mengantisipasi lonjakan kendaraan. “Kami telah mengevaluasi permasalahan tahun lalu dan menyiapkan langkah antisipatif, baik di jalan tol, jalur alternatif, maupun jalan nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menekankan komitmen Jasa Raharja dalam meningkatkan keselamatan pemudik. “Dengan survei ini, kami dapat mengidentifikasi titik rawan sejak dini dan memberikan rekomendasi strategis bagi rekayasa lalu lintas serta mitigasi risiko kecelakaan,” katanya.
Melalui sinergi antara Korlantas POLRI, Jasa Raharja, dan pemangku kepentingan lainnya, Operasi Ketupat 2025 diharapkan berjalan lancar, memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.