PALU – Ketua Komisi B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli, bersama sejumlah anggota komisi, melakukan peninjauan ke dua pasar tradisional utama di Kota Palu, yakni Pasar Inpres Manonda dan Pasar Masomba. Peninjauan ini dilakukan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah lonjakan permintaan.
Momen Nataru sering kali diiringi dengan peningkatan kebutuhan bahan pokok, yang berpotensi memicu kenaikan harga hingga inflasi. Sebagai pusat perekonomian Sulawesi Tengah, Kota Palu menghadapi tantangan besar untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
“Kami mendorong Pemerintah Kota Palu segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk bergerak cepat. Pemantauan intensif harus dilakukan guna memastikan harga tetap stabil dan barang kebutuhan pokok tersedia,” ujar Rusman Ramli.
Ia juga menyoroti potensi adanya praktik permainan distribusi barang dan harga yang kerap terjadi menjelang hari besar. “Biasanya ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi dengan memainkan distribusi barang atau harga. Ini harus dicegah agar masyarakat tidak dirugikan,” tambahnya.
Komisi B DPRD Kota Palu meminta pemerintah memastikan ketersediaan stok bahan pokok, terutama sembako, agar tidak terjadi kelangkaan. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas pasar dan melindungi masyarakat dari lonjakan harga yang tidak terkendali.
Peninjauan ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar, harga tetap terjangkau, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang momen libur besar seperti Natal dan Tahun Baru. RES