DONGGAL – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Donggala pada bulan November mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GerindraDonggala giat melakukan konsolidasi yang dibungkus dalam safari politik di bulan Ramadhan bersama Partai Politik (Parpol) yang meraih kursi ataupun tidak pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Jika sebelumnya, DPC Gerindra bertemu dengan Pimpinan PKS dan PPP, kali ini Partai berlogo Kepala Garuda itu bertemu dengan Partai besutan dari Politikus Senior Indonesia yaitu Fahri Hamza yakni Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Ketua DPC Gerindra Donggala, Moh Yasin, menyatakan bahwa dirinya tidak memandang partai yang mendapatkan kursi atau tidak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin.
“Pada prinsipnya, kita semua adalah warga Kabupaten Donggala yang ingin daerah ini maju seperti daerah lain. Pertemuan ini kita menyatukan persepsi bahwa Donggala tidak bisa dibangun oleh satu orang saja. Tetapi, melibatkan semua orang baik itu masyarakat maupun organisasi,” ujarnya pada kamis (28/03/24) kemarin di salah satu rumah makan saat buka bersama.
“Apalagi, Kabupaten Donggala telah dijadikan salah satu daerah penyangga Ibu Kota Nusantara. Kita akan memanfaatkan hal tersebut,” tambahnya.
Lanjut Yasin, Gerindra pada Pileg kemarin mendapatkan 4 kursi, dan pada Pilkada nanti, hasil bilangan pembagi itu yang dinyatakan lolos untuk berkontestasi pada Pilkada yang memiliki 7 kursi. Dirinya optimis bahwa Parpol yang mendapatkan kursi akan bergabung bersama Gerindra.
“Seyogyanya, Gerindra Donggala melakukan semua ini, yakni menjalin silaturahim antar Parpol. Toh nantinya pada Pilkada yang bersebrangan, paling tidak kita dapat menghindari konflik,” cetusnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora, Anwar Sado, menyampaikan bahwa banyak pimpinan partai politik yang menelpon, namun hanya Gerindra Donggala yang menepati janjinya untuk melakukan pertemuan sekaligus sowan.
“Kami merespons apa yang dikatakan Ketua DPC Gerindra Donggala untuk bergandengan tangan dalam membangun Kabupaten Donggala lebih baik ke depannya, terutama dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur,” ucapnya. NTZ