PALU – Tokoh muda Sulawesi Tengah, Muhammad , berhasil menyulap Hutan Kota Kaombona menjadi pusat perhatian lewat kegiatan di Hutan Kota Kaombona pada Sabtu (23/8/2024).

Dari trail adventure, hiburan musik, hingga geliat UMKM, event ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi sarana promosi wisata sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.

Ruang hijau kebanggaan Kota Palu itu kembali hidup, dipenuhi semangat masyarakat yang menikmati perpaduan olahraga, hiburan, ekonomi kreatif, serta ajakan untuk mencintai alam.

Kemeriahan makin terasa saat Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, bersama Wakil Gubernur, dr. Reny Lamadjido, melepas lebih dari 700 peserta trail. Kehadiran mereka menjadi suntikan semangat bagi generasi muda dan pecinta olahraga petualangan, bukan hanya dari Sulteng, tapi juga dari berbagai provinsi lain di Indonesia.

Dalam penutupan kegiatan, Fathur Razaq menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara. Ia menegaskan bahwa BERANI Jelajah Bumi Tadulako bukan hanya soal menaklukkan jalur dan rintangan.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda berkelanjutan, membawa manfaat bagi masyarakat, sekaligus mempromosikan keindahan daerah kita kepada dunia luar,” ujarnya.

Fathur yang hadir bersama Muhammad Fadli Lahadalia, putra Menteri ESDM RI Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa BERANI BA GAS bukan sekadar ajang hobi.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah kaya akan keindahan alam, penuh semangat muda, dan pantas menjadi tujuan petualangan,” tegasnya.

Antusiasme masyarakat pun meluap. Amel, warga Pantoloan, mengaku senang Hutan Kota dipilih sebagai lokasi acara.

“Event ini keren sekali. Meriah dan sekaligus menghidupkan kembali Hutan Kota sebagai ruang publik,” ungkapnya.

Dampak positif juga dirasakan pelaku UMKM. Sinta, pedagang kuliner, mengaku dagangannya laris manis berkat ribuan pengunjung.

“Kami sangat terbantu dengan adanya acara ini. Terima kasih Pak Fathur yang sudah menghadirkan event besar di Hutan Kota,” katanya.

Penampilan musisi timur Toton Caribo serta band lokal The Moska menutup kemeriahan dengan penuh warna. BERANI BA GAS meninggalkan pesan kuat bahwa ruang publik bisa kembali bernyawa bila dikelola dengan kreativitas dan semangat kebersamaan.

Bagi Fathur Razaq, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Sulawesi Tengah mampu menghadirkan gagasan yang menghidupkan, menghibur, sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.**