SIGI – Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama PT Pelindo Group menyerahkan bantuan intervensi untuk bayi/balita stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di tiga desa di Kabupaten Sigi, yakni Desa Baluase, Desa Rogo, dan Desa Walatana.
Kegiatan tersebut berlangsung di Baruga Kantor Camat Dolo Selatan, Jl. Poros Palu-Banga, Desa Baluase, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Kamis 11 Juli 2024.
Sekretaris DPRD Sulteng diwakili oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Rosleni Aluman, Sekretaris DPRD Sigi, Imron Noor, Camat Dolo Selatan, Yahya Landua, GM PT Pelindo Group, Ramdan Affan; Kepala Puskesmas Baluase; perwakilan Dinas Kesehatan Sigi; serta Kepala Desa Baluase dan Walatana, hadir dalam kegiatan tersebut.
Bantuan yang diberikan oleh Sekretariat DPRD Sulteng bersama PT Pelindo Group kepada bayi/balita stunting dan ibu hamil KEK berupa telur, susu, gula, dan beras.
Camat Dolo Selatan, Yahya Landua, menyampaikan bahwa perhatian harus diberikan terhadap perubahan yang terjadi pada anak-anak dan ibu hamil.
“Kita harus menargetkan dan menerapkan tindakan yang tepat. Ibu-ibu juga harus rutin memeriksakan anak-anak mereka di posyandu untuk memantau perkembangannya. Bupati Sigi akan memberikan penghargaan kepada desa yang bebas dari masalah stunting, dan kepala desa juga harus memberikan penghargaan kepada kader yang berhasil mencapai target,” ujarnya.
Sekretaris DPRD Sigi, Imron Noor, menyampaikan bahwa program stunting di Kabupaten Sigi sudah tersalurkan dengan baik melalui posyandu dan puskesmas.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah karena dengan bantuan tahap I menunjukkan adanya penurunan stunting. Kami berharap bantuan tahap II ini akan semakin menurunkan angka stunting secara drastis,” katanya.
Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Rosleni Aluman, yang mewakili Sekretaris DPRD Sulteng, menyampaikan bahwa total bantuan yang sudah diserahkan adalah sebesar Rp 56 juta lebih dari PT Pelindo.
Sekretariat DPRD juga memberikan bantuan berupa sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan stunting yang akan dilaksanakan pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli ini di tingkat SMP dan SMA.
Sekretariat juga meminta Dinas Kesehatan Sigi dan kepala desa untuk memantau pemberian bantuan ini.
“Setiap dua minggu, sekretariat DPRD akan turun untuk mengevaluasi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Sigi, puskesmas, kepala desa, dan bidan desa yang telah bekerja sama dalam penurunan stunting,” tambahnya.
GM PT Pelindo, Ramdan Affan, menyampaikan bahwa persoalan stunting merupakan persoalan nasional dan sesuai dengan instruksi Presiden, seluruh pihak terkait di Indonesia harus bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.
“Kami mengapresiasi pemerintah Provinsi Sulteng yang mampu mengoordinir 150 kementerian, lembaga BUMN, dan badan usaha swasta untuk bergerak bersama terkait persoalan stunting ini. Pada tahun 2024 ini, PT Pelindo juga memiliki tiga tahap penyaluran bantuan stunting,” ungkapnya.**