PALU – Komisi II DPRD Sulteng mematangkan kesiapan agenda Koordinasi dan Komunikasi (Korkom) antara daerah dengan menggelar rapat bersama sejumlah mitra komisi, Senin 9 Oktober 2023 di ruang sidang utama DPRD Sulteng.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulteng, Muh Nur Dg Rahmatu, mengatakan, masing-masing komisi di DPRD Sulteng telah mengagendakan koordinasi dan komunikasi antar daerah. Demikian halnya komisi II, juga telah mempersiapkan agenda tersebut dengan mengundang sejumlah mitra komisi.
Dalam rapat, ia menyebut Komisi II akan melakukan agenda Korkom antar daerah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Jadi jika ada OPD mitra yang ikut ya kami undang untuk sama-sama,” jelasnya kepada wartawan.
Ketua DPC Demokrat Parimo ini mengatakan, sesuai agenda, pihaknya berencana kunjungan ke Pemprov DKI Jakarta dalam pekan ini.
Tiga poin yang akan dibicarakan dengan Pemprov DKI Jakarta, yakni menyangkut pengelolaan pendapatan daerah dalam hal ini dengan Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), Dinas Koperasi dan UMKM, serta dengan badan-badan usaha milik daerah, termasuk Bank Sulteng di dalamnya.
“Jadi nantinya kita akan menggali informasi bagaimana kiat Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan pendapatan fiskal dari potensi-potensi yang ada. Kita sengaja berkunjung ke DKI Jakarta karena mereka kreatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan daerah, termasuk dalam pengelolaan pajak, pengelolaan badan usaha milik daerah serta pemberdayaan koperasi dan UMKM,” jelasnya.
Kaitannya dengan Bank Sulteng, lanjut dia, nantinya pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Bank DKI, sehingga bisa sharing informasi bagaimana mengelola perbankan untuk bisa menopang pendapatan daerah.
Sekembali dari DKI Jakarta, lanjut dia, pihaknya di komisi II akan langsung melakukan agenda Korkom dalam daerah yaitu di wilayah Sulteng sendiri untuk menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan di kabupaten/kota.
“Tentunya kita anggota komisi II akan dibagi ke beberapa daerah, ada yang ke Banggai, ke Morowali, Sigi, Tolitoli atau ke Buol. Tapi intinya ini juga sebagai upaya kita untuk mewujudkan apa yang menjadi target Gubernur Sulteng dalam rangka meningkatkan fiskal karena kita ketahui, sumber-sumber atau potensi fiskal ini belum semua terkelola dengan maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah tersebut, masing-masing komisi bisa melakukan studi ke daerah manapun yang dinilai bisa memberikan informasi yang berguna bagi Sulteng.
“Tidak mesti ke pemerintah di pusat, bisa juga Jawa Timur atau Sumatera. Kami menyarankan kepada OPD yang menjadi mitra komisi untuk ikut serta dalam agenda koordinasi dan komunikasi ini agar bisa mengetahui langsung apa yang perlu dilakukan untuk Sulteng,”demikian Nur Rahmatu. **