PALU – Pemerintah Kabupaten Donggala melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala menggelar kegiatan Geowisata pada Senin (20/05/24) di Hotel Grand Duta Kota Palu. Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas berbagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata dan sekitar 200 peserta, termasuk Lurah dan Kepala Desa.
Pj Bupati Donggala, Moh Rifani, melalui Asisten 2 Setda Donggala, Sofyan Dg Malaba, menyampaikan bahwa Kabupaten Donggala memiliki bentang alam yang sangat menarik dan unik. Kabupaten ini menawarkan berbagai kekayaan alam seperti pantai, pegunungan, danau, sungai, hutan, goa, dan keanekaragaman hayati, termasuk berbagai jenis burung endemik yang menjadi daya tarik utama dalam konsep Geowisata.
“Geowisata atau Geotourism adalah bentuk pariwisata minat khusus yang memanfaatkan potensi sumber daya alam seperti bentang alam, batuan, dan fenomena alam. Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan, wawasan, dan pemahaman tentang proses fenomena fisik alam seperti gunung berapi, danau, sumber air panas, pantai, dan sungai sangat diperlukan,” ungkapnya.
Sofyan juga menambahkan bahwa Geowisata hadir sebagai solusi untuk memanfaatkan kekayaan geologi dalam rangka pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Selain itu, Geowisata juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi yang berwawasan lingkungan.
“Pemandu Geowisata dan Identifikasi Burung harus memiliki kemampuan yang baik dalam mengenali potensi Geowisata dan keanekaragaman burung sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Donggala. Mereka juga harus mampu mempromosikan potensi tersebut secara luas, baik situs sejarah alam maupun destinasi lainnya. Pemahaman teori dan prosedur pemanduan, serta pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi melalui media sosial dan website sangat penting,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Sofyan berharap para peserta dapat mengikuti dan memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya.
“Pelatihan pemandu Geowisata dan pelatihan pengamatan identifikasi burung baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Donggala. Kami berharap melalui pelatihan ini, kita dapat menjaga dan melestarikan alam serta menjadikannya sebagai objek wisata yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta pendapatan asli daerah Kabupaten Donggala,” tutupnya. RES