DONGGALA – Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh Rifani, menjadi korban penyalahgunaan identitas oleh pihak tak bertanggung jawab yang melakukan aksi penipuan terhadap seorang pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Donggala. Melalui akun WhatsApp, pelaku menjanjikan jabatan penting seperti Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD kepada seorang pejabat dengan imbalan sejumlah uang yang harus ditransfer ke rekening atas nama An Bustomi di Bank BRI.
Percakapan antara pelaku dengan korban mengungkap modus operandi penipuan yang dilakukan. Pelaku mengaku sebagai perwakilan Bapak Rifani, menawarkan kesempatan karier lebih baik dengan iming-iming jabatan yang prestisius. Mereka meminta agar surat keputusan (SK) terkait jabatan tersebut dikirim melalui WhatsApp agar bisa diproses lebih lanjut.
Tak hanya itu, pelaku juga meminta sejumlah uang untuk “biaya administrasi” terkait penerbitan SK jabatan baru, penyesuaian pangkat, dan pelantikan. Mereka menekankan pentingnya kedisiplinan waktu dengan meminta transaksi dilakukan sebelum pukul 10.30 sebagai bentuk komitmen.
Korban yang curiga segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang setelah merasa ada yang tidak beres. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan semacam ini yang kerap menggunakan nama-nama pejabat untuk memuluskan aksinya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi oleh media ini pada Rabu (17/04/24), Pj Bupati Donggala, Moh Rifani, menyatakan bahwa semua pejabat yang berada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Donggaladiharapkan berhati-hati. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindakan tersebut.
“Jangan ada yang percaya, apalagi sampai melakukan transfer uang. Itu merupakan modus penipuan,” tegasnya. NTZ