PALU – Seorang ibu muda di Kota Palu nyaris saja dihakimi massa lantaran dicurigai melakukan penculikan anak, Sabtu sore 21 Januari 2023.
Ibu muda ini dicegat massa dalam mobil yang ia kendarai di Jalan Woodward Kelurahan Lolu Selatan saat sedang menuju Jalan Wolter Monginsidi sekira pukul 17.20 WITA.
Puluhan massa menghentikan mobilnya lantaran terpropokasi teriakan penculikan anak.
Saat dipaksa membuka pintu mobil, memang benar terlihat seorang anak perempuan yang sedang berpelukan dengan seorang ibu. Dalam mobil itu juga terlihat dua orang perempuan lain bersama ibu tersebut dan seorang sopir.
Reaksi warga ini dipicu seorang pengendara motor matik yang terlihat langsung mencegat laju mobil yang membawa anak tersebut.
Berdasarkan keterangan pengendara motor yang tidak diketahui namanya, mobil itu ia kejar dari arah jalan Maluku. Pria bertubuh kekar ini mengaku sedang mengisi BBM di SPBU Jalan Maluku dan tiba-tiba mendengar anak-anak berteriak “penculikan anak”dari sebuah Panti Asuhan di Jalan Maluku.
Mendengar teriakan itu ia lantas mengejar mobil tersebut dan mencegatnya di Jalan Woodward arah Jalan Wolter Monginsidi. Ia memalang motornya di depan mobil agar mobil itu terhenti.
Saat dihentikan, warga langsung berkerumun. Mobil yang dikendarai itupun digiring untuk parkir depan ruko di Jalan Wolter Monginsidi.
Beruntung ibu muda ini langsung buru-buru memberikan klarifikasi bahwa anak yang ia gendong itu adalah anaknya. Meski menangis tersedu, anak perempuan itu terlihat menganggukkan kepalanya.
“Ini anak saya. Ke kantor polisi torang, saya bawa akte, saya KTP dan kartu keluarga. Kalau tidak percaya sebaiknya kita ke kantor polisi saja,”kata perempuan yang terlihat menggendong anak itu.
Meski sudah memberi klarifikasi, warga yang terlanjur berkerumun tetap curiga dan tidak percaya begitu saja pengakuan perempuan itu. Karena seorang warga lainnya mencurigai pengakuan anak itu karena takut dan tertekan.
Setelah berdebat dan bantah-bantahan, warga akhirnya memutuskan untuk bersama-sama membawa mobil tersebut menuju Kantor Polres Palu di Jalan Samratulangi. Seorang warga lainnya ikut dalam mobil itu yang lainnya mengikuti mobil itu dengan motor termasuk media ini.
Sayangnya kecurigaan warga kembali terjadi ketika mobil itu tiba-tiba banting setir menuju ke Jalan Sulawesi saat tiba di jalan Hasanuddin atau depan taman nasional dengan kencang. Sejumlah pengendara motor yang mengawalpun kembali mengejar untuk menghentikan mobil itu. Kecurigaan kian memuncak karena mobil itu terus melaju dan mengindahkan usaha pengendara motor untuk menghentikannya.
Ternyata mobil ini melaju menuju rumahnya di ujung Jalan Sulawesi. Setibanya di rumah, warga yang emosi kembali berkerumun dan berusaha menahan orang -orang dalam mobil itu.
Dari samping rumah tiba-tiba seorang perempuan paru baya yang kaget melihat kerumunan langsung mengakui bahwa anak yang digendong perempuan tersebut memang adalah anak perempuan yang sedang menggendongnya.
Kepada warga, perempuan yang dicurigai itu baru mengakui bahwa anak tersebut memang ia bawa lari dari panti asuhan di Jalan Maluku. Menurutnya anak itu dimasukkan ke panti asuhan oleh ayahnya namun tanpa sepengetahuannya.
“Ini masalah keluarga. Saya tidak diberitahu kalau anak ini dimasukkan ke panti asuhan,”ungkap perempuan itu dengan nada emosi.
Mendengar pengakuan itu, warga pun akhirnya berketus membubarkan diri.
“Sekarang ini orang harus hati-hati karena banyak isu penculikan anak sekarang,”ketus seorang warga.**