BUOL – Banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pada Minggu (07/04/24) sekitar pukul 18.30 Wita. Menurut laporan dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan sungai-sungai di daerah tersebut meluap, membanjiri pemukiman warga.
Akibat banjir ini, banyak fasilitas umum dan rumah warga yang terendam air. Laporan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Buol juga menyebutkan bahwa beberapa kendaraan tak dapat menghindar dari luapan air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah, Andy A. Sembiring, mengungkapkan bahwa tiga kecamatan di Kabupaten Buol terdampak parah oleh banjir ini. Desa Talaki, dengan 350 KK dan 1600 jiwa terdampak, menjadi salah satu yang paling parah.
Sementara itu, proses pendataan masih dilakukan di Desa Kwala Besar dan Desa Dutuno. Di kecamatan Paleleh Barat, empat desa juga masih dalam proses pendataan, sementara di kecamatan Lakea, Desa Lakea II juga mengalami dampak yang serupa.
Andy menegaskan bahwa tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah disiapkan untuk segera merespons kejadian ini. Kebutuhan mendesak seperti logistik penanganan bencana, perlengkapan bayi, pakaian, dan selimut telah dipersiapkan. NYZ