PALU – Menghadapi kenaikan harga beras premium lokal yang cukup tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Bulog Sulteng menghimbau warga Kota Palu untuk beralih mengkonsumsi beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau lebih dikenal beras bulog.
Kepala Bulog Sulteng, Heriswan, mengatakan masyarakat dihimbau beralih ke beras SPHP karena kualitas dan rasanya setara dengan beras premium yang dijual di pasaran.
“Sebenarnya yang digolontorkan Bulog itu beras kualitas premium, makanya kita harap masyarakat mengkonsumsi beras SPHP,” ujarnya saat konfrensi pers menghimbau masyarakat untuk mengkonsumsi beras SPHP, Senin (18/3/2023) di Rujab Wali Kota Palu.
Heriswan menjelaskan, beras SPHP Bulog dapat diakses dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan dengan harga Rp54.500/5kg. Bulog juga memastikan, ketersediaan stok beras SPHP mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kota Palu selama ramadan dan Idul Fitri mendatang.
“Stok aman, kita juga akan ketambahan stok lagi minggu depan. Dan Bulog setiap hari melakukan distribusi ke pasar-pasar dan sejumlah Rumah Pangan Kita (RPK),” jelasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palu, Zulkifli juga menjelaskan, selain mengadakan pasar murah yang bekerjsama dengan Pemprov Sulteng dan juga Bulog, Pemkot Palu juga rutin mengadakan operasi pasar selama bulan ramadan.
“Selain adakan pasar murah, kita juga mengadakan operasi pasar terutama di kelurahan pinggiran seperti Kelurahan Pantaloan Boya, Peboya, Lasoani dan Watusampu. Total operasi pasar nanti ada di lima titik,” jelasnya.
Zulkifli juga menjelaskan, masyarakat Kota Palu yang terbiasa mengkonsumsi beras premium perlu mencoba dan beralih ke beras SPHP yang kualitas dan rasanya premium namun dibandrol dengan harga medium.
“Beras SPHP itu adalah beras premium uabg sudah disubsidi oleh pemerintah jadi kita himbau masyarakat Kota Palu untuk beralih ke beras SPHP karena harganya yang lebih murah,” jelasnya.
Pemkot dan Bulog juga menghimbau masyarakat Kota Palu untuk bijak dalam berbelanja, hal itu mengarah pada Surat Edaran Wali Kota Palu beberapa waktu lalu yang menghimbau masyarakat untuk tidak panic buying dalam menanggapi kenaikan harga bahan pokok. RA