DONGGALA – Sekretaris DPD NasDemKabupaten Donggala, Moh Taufik, meragukan naiknya partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang tinggal beberapa hari lagi.
Upik, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa Pemilu saat ini terasa agak rumit karena tidak lagi menggunakan surat panggilan C6. Kini, pemilih harus datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan surat pemberitahuan, kartu tanda penduduk, atau surat keterangan tanda penduduk berup kartu keluarga (KK).
“Kesulitan ini bisa mempengaruhi partisipasi masyarakat yang makin menurun jika tidak disosialisasikan dengan baik,” ucapnya saat dikonfirmasi media ini pada rabu kemarin (31/01/24).
Ia menuturkan partisipasi yang rendah dapat berdampak negatif, seperti saat seseorang tanpa KTP datang ke TPS dan harus pulang.
“Jika hal ini tidak diatasi dengan sosialisasi yang efektif, bisa menyebabkan ketidakmampuan masyarakat untuk kembali ke TPS,” jelasnya Upik yang juga ketua Fraksi NasDem DPRD Donggala itu.
Oleh karena itu, lanjut Upik, penyelenggara pemilu perlu melakukan pengumuman masif, termasuk melalui kepala desa, masjid, rumah ibadah, atau kepala dusun, untuk mengingatkan masyarakat membawa identitas diri saat datang ke TPS.
“Semua ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu, sesuai dengan harapan dari Partai NasDem pada Pemilu 2024,” tutupnya. NTZ