DONGGALA – Demi memaksimalkan kinerja Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Donggala menggelar Simulasi Pemungutan Surat Suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Simulasi ini berlangsung di Ruang Pertemuan KPUD Donggala pada Selasa (30/01/24) dan dihadiri oleh partai politik serta pemangku kepentingan terkait, seperti Polri dan TNI.

Ketua KPUD Donggala, Nurbia, saat diwawancara di ruang kerjanya, mengatakan bahwa simulasi ini memiliki dua tujuan. Pertama, secara internal, memperkuat kesiapan KPPS dan memantapkan tata cara kerja mereka pada saat pemilihan nanti. Kedua, secara eksternal, mensosialisasikan kepada masyarakat pemilih di Donggala dan menyediakan informasi bagi para peserta pemilihan.

“Dalam simulasi ini, kami mencoba memodelkan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di TPS, seperti pemilihan tanpa surat suara, kehadiran pemilih difabel, dan yang paling penting, pemilihan oleh mereka yang tidak berhak, yang sering menjadi penyebab Pemungutan Suara Ulang (PSU),” ucapnya.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan persiapan bagi semua pemangku kepentingan untuk menangani situasi yang tidak diinginkan selama pemilihan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nurbia menyatakan bahwa kegiatan ini seharusnya menjadi kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan persiapan yang lebih baik guna meminimalisir potensi masalah selama pemilihan.

“Saya yakin dengan kegiatan ini, kita dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pemilihan di Donggala, kegiatan serupa juga sebelumnya telah di buat oleh komisioner terdahulu di daerah kecamatan Sindue,” ujarnya.

Ketua Nurbia juga menekankan kepada petugas KPPS untuk selalu memahami tugas-tugas mereka dengan baik, memahami larangan-larangan yang ada, dan mematuhi sumpah janji mereka.

“Melanggar prinsip-prinsip penyelenggaraan dapat berdampak panjang, bahkan hingga ke tingkat nasional, seperti di Mahkamah Konstitusi di Jakarta. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip dan aturan yang berlaku,” katanya. **