PALU – Anggota DPRD Kota Palu Fraksi PDI Perjuangan, Abdul Fatah mendorong warga Kelurahan Lolu Utara untuk memanfaatkan program bantuan Usaha Kecil Mikro Menegah ( UMKM) Pemerintah Kota Pemkot Palu.
Hal itu disampaikan saat mengelar reses di Kelurahan Lolu Utara pada Rabu 18/10/2023). Atang, sapaan akrabnya warga di dapilnya tersebut bisa terakomodir bantuan usaha dari program Pemkot Palu, karena sebagian besar warga di wilayah tersebut banyak berharap bantuan UMKM dari Pemkot Palu namun tidak terakomodir dengan berbagai alasan.
“Penyaluran bantuan UMKM itu harus jelas dan merata, jangan sampai masyarakat yang sebenarnya sudah layak dibantu tapi terabaikan. Makanya saya juga dorong warga untuk ajukqn bantuan itu ke Dinas Sosial Kota Palu,” jelasnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palu ibi juga menyampaikan, Pemkot Palu bisa permudah syarat administrasi penerima program bantuan untuk warga karena regulasi saat ini dinilai warga sulit untuk dipenuhi.
Atang menjelasnya, banyak warga yang mengeluh proses administasi calon penerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PkH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Pintar (PIP) dan program bantuan lainnya cukup sulit untuk dipenuhi.
“Makanya kita dorong pemerintah agar perbaiki regulasi dan administrasinya, jangan sampai warga yang layak penerima tapi terkendala dengan persyaratan yang sulit dipenuhi,” jelasnya.RA
RESES – Anggota DPRD Kota Palu fraksi PDI Perjuangan saat mengelar reses di Kelurahan Lolu Selatan, Kamis (19/10/2023). FOTO : IST
Reses di Lolu Selatan, Abdul Fatah Dorong Emak-Emak Manfaatkan Program Bantuan UMKM
PALU, MERCUAR – Anggota DPRD Kota Palu, Abdul Fatah kembali mengelar reses atau jaring aspirasi cawu III tahun 2023, kali ini reses digelar di Kelurahan Lolu Selatan pada Kamis (19/10/2023).
Dalam reses tersebut, Atang, sapaan akrabnya mendorong ibu-ibu yang sering kita sebut emak-emak untuk memanfaatkan program bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Pemrintah Kota (Pemkot) Palu.
Politisi PDI Perjuangan ini mendorong pemerdayaan ekonomi masyarakat khususnya kelompok emak-emak untuk memanfaatkan program tersebut untuk membantu meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Kita dorong agar mereka bisa meningkatkan ekonominya dengan mendapat bantuan dari Pemkot Palu melalui program bantuan UMKM,” ujarnya.
Pada resesnya kali ini, beberapa warga juga mengeluhkan syarat administrasi program-program bantuan dari pemerintah. Atang berharap ini menjadi perhatian serius pemerintah, karena hampir disetiap kegiatan reses, banyak warga yang mengeluhkan soal regulasi calon penerima bantuan.
“Ada yang sudah berulang kali setor KK dan KTP nya tapi tetap saja mereka tidak terdata, kasian warga yang terlalu banyak diberi harapan tapi ternyata realisasinya tidak seperti yang diharapkan,” jelasnya. RES