PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Palu, Farden Saino melaksanakan reses di daerah pemilihan Palu Timur-Mantikulore jalan Miagas, Senin (16/10/2023) malam. Jaring aspirasi masyarakat ini, warga meminta agar penanganan terkait jadwal angkutan sampah bisa diperbaiki, agar sampah tidak menumpuk. 

Hal itu disampaikan oleh salah seorang warga Jalan Miangas Raya kepada anggota DPRD Farden Saino, yang mana persoalan sampah memang saat ini menjadi problem, baik itu terkait dengan retribusi sampah yang diatur oleh Peraturan Walikota (Perwali) dan kurang maksimalnya angkutan sampah. 

“Memang sampai saat ini masih jadi problem, tetapi nanti kami di DPRD akan sampaikan proses penanganan sampah ini, agar bisa lebih maksimal lagi,” kata Farden. 

Kemudian Yuni warga Miangas juga mengeluhkan terkait dengan zonasi penerimaan siswa baru, sistem zonasi ini sebaiknya diperbaiki sebab ada sekolah yang harus mengeluarkan biaya banyak untuk bisa sekolah disitu, sementara ada sekolah yang dianggap lebih murah biaya pendaftarannya oleh orang tua murid, akan tetapi saat ada zonasi maka dapat sekolah yang biayanya mahal. “Tentu mau tidak mau kami harus keluarkan biaya itu, dan saya anggap mahal dibandingkan sekolah lainnya,” ucapnya. 

Menanggapi keluhan itu, Farden Saino menyampaikan bahwa untuk wilayah Kota Palu hanya menangani khusus sekolah TK, SD, dan SMP untuk SMA ditangani oleh Provinsi. “Tapi untuk keluhan ini nanti kami akan cari juga solusinya, dan memang telah ada aturan terkait dengan zonasi, hal ini guna menyetarakan anak didik kita, jadi semua sekolah sama,” ujar Farden. 

Sebelum menutup kegiatan Reses, Farden Saino juga memberikan kuis kepada peserta reses, dengan memberikan hadiah kaos dan juga paket sembako.