PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Ucu Susanto, S.E., menyerap beragam aspirasi warga saat melaksanakan reses Caturwulan III Tahun Sidang 2025 di Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Selasa (21/10/2025).
Dalam forum yang dihadiri Lurah Besusu Barat serta perwakilan Dinas Perkim dan Dinas Sosial, warga menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi di lingkungan mereka.
Usulan utama mencakup persoalan infrastruktur jalan di lorong-lorong, status lahan kantor lurah, hingga dukungan bagi koperasi dan UMKM. Mereka meminta agar diberi dukungan untuk Koperasi Merah Putih yang ingin membuka gerai gas elpiji 3 kilogram.
Menanggapi hal tersebut, Politikus Patai Demokrat itu menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti setiap aspirasi warga melalui Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD dan Musrenbang. Ia menegaskan perlunya data yang akurat agar usulan perbaikan jalan dapat segera diproses.
“Usulan perbaikan jalan sangat penting terkhusus di lorong-lorong, Saya minta RT dan RW segera melakukan pengukuran agar bisa kami masukkan dalam prioritas Pokir. Terkait rambu-rambu agar mobil muatan besar tidak lewat di jalan sempit pihak kami akan berhubungan langsung dengan Dshub,” ujar Ucu.
Terkait pembangunan kantor lurah, Ucu sependapat agar lokasinya tidak dipindahkan. Ia berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara pihak kelurahan, tokoh masyarakat, dan dinas terkait untuk membahas status lahan.
“Kantor lurah lama memiliki nilai sejarah bagi warga, jadi sebaiknya tetap di lokasi sekarang,” katanya.
Menyoal persoalan sampah, Ucu juga menegaskan pentingnya pengelolaan lingkungan yang lebih baik di tingkat kelurahan. Ia menilai, penambahan bak sampah tertutup di beberapa titik sangat mendesak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan warga.
“Masalah sampah ini klasik tapi penting. Kalau lingkungan bersih, warga pun lebih sehat. Saya akan dorong agar pengadaan bak sampah bisa segera direalisasikan melalui program kebersihan kota dan pengadaan bak sampah dari saya pribadi,” ungkapnya.
Untuk permintaan bantuan inventaris RW berupa tenda dan kursi, Ucu memastikan anggarannya telah dimasukkan dalam Pokir dan akan direalisasikan tahun depan. Ia juga mendorong pengurus koperasi segera menyiapkan proposal agar proses perizinan gerai elpiji dapat dipercepat.
“Koperasi adalah penggerak ekonomi di kelurahan. Kalau proposal sudah siap, kami akan bantu kawal perizinannya,” ucapnya.
Ucu menegaskan, kegiatan reses bukan sekadar formalitas, melainkan sarana untuk menampung dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara warga, pemerintah, dan DPRD dalam mempercepat pembangunan di tingkat kelurahan.
“Kalau semua pihak aktif bekerja sama, hasilnya pasti lebih cepat dirasakan warga,” pungkasnya.
Selain penyampaian langsung dalam forum, Ucu juga membuka ruang bagi warga yang belum sempat berbicara untuk menuliskan aspirasinya melalui formulir yang dibagikan dalam kegiatan tersebut. Ia memastikan, setiap usulan tambahan akan tetap ditampung dan bisa disampaikan langsung melalui staf atau kantor Komisi A DPRD Kota Palu. BIM