PALU – Dalam reses yang digelar di Kelurahan Panau, Palu Utara, Rustia Tompo, anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi Hanura, membuat warga terkesan dengan komitmen pribadi yang menyentuh. Rustia mendengarkan keluhan warga yang beragam, mulai dari kesulitan akses bantuan pendidikan hingga kebutuhan mendesak untuk fasilitas ibadah.

Di hadapan lebih dari 120 warga, Muhammad Trigo, salah satu warga Panau, mengungkapkan keresahannya terkait pembangunan masjid yang tak kunjung selesai. Dengan suara penuh harap, ia bertanya, “Kami sudah lama menunggu masjid ini bisa berdiri lagi. Sudah enam tahun kami beribadah di tempat sementara. Adakah bantuan yang bisa kami andalkan agar pembangunan segera rampung?”

Rustia, yang tampak tergerak oleh keprihatinan warga, tanpa ragu menyatakan komitmennya. “Saya akan menyumbangkan Rp3 juta setiap bulan dari gaji saya sampai pembangunan masjid ini selesai. Saya harap ini bisa membantu kita semua segera memiliki masjid yang layak,” ungkapnya, yang disambut tepuk tangan dan rasa syukur dari para warga yang hadir.

Selain itu, dalam reses tersebut, Muhammad Trigo juga mengeluhkan akses informasi yang sulit terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi anak-anak sekolah. “Saya sudah delapan bulan mencoba mencari tahu tentang KIP untuk anak saya, namun setiap instansi yang saya tanyakan hanya mengatakan ‘tidak tahu.’ Lalu ke mana kami harus bertanya?” ucapnya dengan nada kecewa.

Rustia pun mendengarkan setiap pertanyaan dan memastikan akan mengawal aspirasi ini untuk dikoordinasikan dengan dinas terkait agar program-program bantuan pendidikan bisa tepat sasaran. Kepala Dinas Pendidikan yang hadir juga menanggapi langsung kekhawatiran ini, menjelaskan proses pengajuan dan verifikasi KIP yang kini sudah terintegrasi secara online, namun menjanjikan evaluasi untuk memperbaiki akses informasi ke warga.

Pada akhir reses, Rustia menekankan komitmennya untuk terus mendukung kebutuhan masyarakat Panau, baik dalam bidang pendidikan, infrastruktur, maupun pembangunan fasilitas ibadah.**