PALU- Beragam masalah dikemukakan warga Kelurahan Tatura Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu dalam kegiatan penjaringan aspirasi (Reses) Cawu 1 Tahun sidang 2023 yang digelar Anggota DPRD Palu, Ratna Mayasari Agan, Kamis (9/3/2023).
Namun yang paling menyita perhatian politisi PAN ini adalah peristiwa pelecehan seksual yang kerap dialami warga di Jalan Kancil. Dalam Resesnya Neni, sapaan akrab Ratna Mayasari Agan menerima keluhan tersebut sebagai satu masalah serius yang perlu secepatnya disikapi.
Menurutnya, salahsatu penyebab pelecehan itu kerena ketiadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik di Jalan Kancil.
Neni menyebut, lampu PJU di beberapa titik mata lampu memang belum tergantikan. Sebagian belum memiliki tiang. Ada juga lampu PJU yang masih menggunakan bolam jenis mercuri.
“Titik – titik ini sangat rawan kriminal bahkan pernah terjadi pelecehan seksual. Ini harus menjadi prioritas karena jangan sampai terulang lagi kejadian itu hanya karena kondisi jalanan yang gelap. Saya tegaskan ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Palu,”tegas Neni.
Karena itu kata Neni, aspirasi untuk pengadaan lampu PJU jalan ini akan menjadi prioritasnya untuk segera ditindaklanjuti sesuai kapasitasnya dalam anggaran perubahan APBD Palu tahun 2023.
Neni dalam Reses itu juga menerima permintaan bantuan usaha bagi pelaku UMKM. Sebab kata dia, ada beberapa pelaku UMKM di wilayah itu yang sama sekali tidak pernah mendapat bantuan apapun.
“Kelompok-kelompok usaha pelaku UMKM ini yang perlu didorong. Kami berencana menjadikan wilayah ini sebagai industri rumah tangga,”sebutnya.
Kemudian usulan perbaikan sejumlah ruas jalan yang juga sama sekali belum mendapat sentuhan dari Pemkot Palu meski telah berulang kali diusulkan.
“Misalnya itu jalan honda jaya, hingga hari ini belum pernah mendapat sentuhan. Ini akan saya dorong nanti dalam anggaran perubahan. Semoga bisa segera disahuti Pemkot Palu,”ujarnya.
Reses legislator dua periode ini dipusatkan di Jalan Kancil RT 2 RW 2 Kelurahan Tatura Selatan. Warga yang hadiri Reses berasal hampir sebagian besar dari wilayah Kelurahan Tatura Utara. Neni mengaku warga yang hadir ini merupakan basis konstituennya selama ini. Karena itu ia merasa wajib merealisasikan semua usulan yang ia terima.
Selain diutarakan langsung, warga juga menyampaikan aspirasi melalui lembaran aspirasi.
Beberapa aspirasi yang dituliskan warga dalam lembaran itu adalah usulan perbaikan jalan Ngurah Rai 1 yang Kondisinya cukup rusak parah sepanjang kurang lebih 8l meter. Lalu permohonan bantuan alat pertukangan dan pengadaan tong sampah.
Kemudian dalam lembaran lain seorang warga berstatus Janda mengusulkan agar bisa mendapatkan bantuan dan dimasukkan sebagai peserta BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.**