DONGGALA – Anggota DPRD Donggala, Zulkifli Azis, menyoroti kualitas pembangunan Masjid Kantor Bupati Donggala setelah bagian plafon luar masjid yang baru selesai dibangun pada 2024 itu ambruk pada Sabtu malam (01/03/25). Insiden ini diduga akibat material asbes yang tidak mampu menahan air hujan dari atap, meski proyek pembangunan telah menelan anggaran lebih dari Rp1 miliar.

Kejadian tersebut pertama kali disaksikan langsung oleh Zulkifli setelah melaksanakan salat tarawih sekitar pukul 19.30 WITA. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Donggala itu pun mempertanyakan kualitas pekerjaan masjid yang sudah melalui tiga kali penganggaran.

“Tadi selesai tarawih, saya menunggu hujan reda sebelum pulang, tapi tiba-tiba plafon masjid ambruk terbawa air. Ini sudah tiga kali masuk penganggaran, terakhir nilainya mencapai sembilan ratus juta lebih. Patut dipertanyakan kualitas pekerjaannya,” ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun, air hujan yang mengalir dari teras luar hingga ke dalam masjid semakin memperjelas bahwa masalah konstruksi ini harus segera ditangani.

Politisi Demokrat asal Gunung Bale itu mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan dan memastikan perbaikan dilakukan agar masjid tetap dapat digunakan dengan layak oleh para ASN dan masyarakat.

“Saya berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah perbaikan agar masjid ini bisa kembali berfungsi dengan baik. Ini tempat ibadah, seharusnya kualitasnya diperhatikan,” tegasnya.

Insiden ini menjadi peringatan bagi pihak terkait untuk lebih serius dalam memastikan kualitas pembangunan fasilitas publik, terutama tempat ibadah yang menjadi pusat aktivitas keagamaan masyarakat.