PALU — Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, menyampaikan pesan menyentuh kepada Sekitar 8.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memimpin pengambilan sumpah dan janji ASN Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 di Gedung Pogombo, Kamis (4/12/2025).

Dalam arahannya, Gubernur Anwar menegaskan bahwa menjadi ASN merupakan amanah besar yang harus disyukuri. Ia mengingatkan bahwa posisi tersebut diraih melalui perjalanan panjang dan perjuangan, bukan sesuatu yang datang tiba-tiba.

“Banyak orang di luar sana ingin berada di posisi kalian. Karena itu syukurilah amanah ini dan jalani tugas dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Gubernur kemudian mengisahkan perjalanan awal kariernya sebagai CPNS pada tahun 1989. Ia memulai dari tugas-tugas dasar seperti mengetik surat, membuat amplop, hingga mengantar dokumen ke berbagai instansi. Pengalaman itu, katanya, membentuk sikap kerja tanpa memilih-milih tugas.

“Saya pernah jadi tukang ketik, pembuat amplop, bahkan pengantar surat. Tidak ada yang saya anggap remeh,” tutur Anwar.

Ia juga mengingat masa ketika menjabat camat dan mulai menerima fasilitas negara. Saat itu muncul godaan untuk mengejar gaya hidup, namun ia dan istrinya memilih hidup sederhana dan mendahulukan kebutuhan keluarga.

“Gaya hidup itu godaannya besar. Jangan memaksakan kemampuan,” pesannya.

Gubernur Anwar melanjutkan kisahnya ketika pertama kali maju sebagai calon bupati dengan modal SK pegawai negeri. Meski berisiko kehilangan rumah bila gagal, ia menegaskan tidak pernah mempertaruhkan sumpah ASN demi ambisi pribadi.

“Sumpah itu bukan main-main,” tekannya.

Di hadapan ribuan ASN, Gubernur kembali mengingatkan bahwa sumpah yang baru diucapkan harus menjadi kompas moral sepanjang masa pengabdian. Menurutnya, ASN yang konsisten menjalankan sumpah dan bekerja ikhlas akan merasakan keberkahan dalam hidup dan karier.

“Kalau kalian jalankan dengan ikhlas, karier kalian insyaallah naik terus,” ucapnya.

Ia juga menepis anggapan bahwa ASN masa kini tidak mampu bekerja secara ikhlas. Baginya, ASN adalah barisan yang menjaga integritas negara dan harus berdiri tegak memenuhi amanah.

“ASN harus siap diatur, siap bekerja, dan siap menjaga amanah,” tegasnya.

Gubernur menutup sambutan dengan mengajak seluruh ASN menjaga disiplin, menegakkan integritas, serta menjadikan sumpah dan janji yang mereka ucapkan sebagai landasan dalam setiap tugas pelayanan kepada masyarakat.**