PALU – Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan kinerja impresif sepanjang 2025 dengan pertumbuhan mencapai 7,79 persen pada Triwulan III. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Sulawesi dan tertinggi kedua secara nasional.
Momentum positif ini menjadi fokus penguatan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Provinsi Sulteng Tahun 2025 yang digelar di Sriti, Jumat malam (28/11/2025). Acara tersebut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga pertumbuhan sekaligus stabilitas harga.
Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dr. Fahrudin, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi daerah. Namun ia mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap tren inflasi yang masih fluktuatif.
Ia menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus dibarengi stabilitas harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Upaya pengendalian inflasi, stabilitas harga pangan, dan penguatan sektor distribusi harus terus diperkuat melalui sinergi kolektif. Langkah tersebut juga dinilai krusial menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru),” ujarnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulteng, Miftachul Choiri, juga menyoroti pentingnya kerja sama multi-pihak dalam menghadapi megatren ekonomi global yang dinamis. Tema PTBI 2025, “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”, diharapkan menjadi penguat semangat pembangunan ekonomi Sulteng.
Acara PTBI turut dimeriahkan penampilan vokalis Pongki Barata yang membawakan sejumlah lagu hits era 2000-an. Panitia juga menyediakan door prize dengan beragam hadiah bagi tamu yang beruntung.
Kegiatan ini dihadiri unsur forkopimda, pimpinan perangkat daerah dan instansi vertikal, pimpinan perbankan dan industri jasa keuangan, pelaku usaha, serta para mitra terkait.***