PARIGI – Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Polres Parimo mencatat tiga kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Hal ini diungkapkan oleh Humas Polres Parimo, AKP Jan Turangan, di Parigi, pada Jumat kemarin (12/4/2024).
Dia menyatakan bahwa jumlah korban dalam kasus tersebut adalah enam orang, terdiri dari satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan empat lainnya mengalami luka ringan. Sementara itu, jumlah kerugian materiil dalam tiga kasus lakalantas tersebut ditaksir mencapai Rp21 juta.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pengendara bermotor untuk berhati-hati saat berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan. “Di tengah menjelang Lebaran Idulfitri 2024, arus mudik dan balik di jalur Trans Sulawesi, khususnya di wilayah Kabupaten Parimo, mengalami peningkatan yang signifikan,” ucapnya.
“Meskipun demikian, Polres Parimo mencatat bahwa situasi secara keseluruhan masih terpantau lancar, walaupun terdapat kepadatan kendaraan terutama menuju tempat-tempat wisata,” tambahnya.
Ia menambahkan dalam upaya menjaga kelancaran arus lalu lintas, Polres Parimo telah mengantisipasi dengan menempatkan personel di berbagai titik untuk mengatur aliran kendaraan sesuai dengan situasi yang ada. Tidak hanya itu, Polres Parimo juga aktif melakukan patroli untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum atau hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan situasi di Kabupaten Parimo dapat tetap aman dan lancar hingga berakhirnya Operasi Ketupat Tinombala,” tutupnya. NTZ