BANGGAI KEPULAUAN — Seorang nelayan bernama Safar (34) dilaporkan hilang setelah terjatuh dari perahu di Perairan Pulau Bone Uliuno, Kabupaten Banggai Kepulauan, Minggu (26/10) malam. Tim SAR dari Unit Siaga SAR Banggai Laut segera dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak Senin siang.

Informasi awal diterima dari rekan korban, Munawir, pada Senin (27/10/2025) pukul 13.54 WITA. Dalam laporannya, ia menyebut insiden terjadi sekitar pukul 23.00 WITA saat keduanya dalam perjalanan pulang dari Pulau Misioni menuju Desa Balantak.

Namun, di tengah perjalanan, kondisi cuaca tiba-tiba memburuk dan membuat Safar terjatuh ke laut. Upaya pencarian oleh rekan korban hingga pagi hari tak membuahkan hasil. Pihak keluarga bersama pemerintah desa yang turut melakukan pencarian akhirnya meminta bantuan Basarnas.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pada pukul 14.12 WITA, Tim Rescue Unit Siaga SAR Banggai Laut yang berjumlah empat orang diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan RIB dengan jarak tempuh sekitar 15 nautical mile atau sekitar 30 menit dari pos siaga.

Operasi SAR melibatkan unsur gabungan dari USS Banggai Laut, Bhabinsa, BPBD Banggai Laut, pemerintah desa, serta masyarakat nelayan setempat. Sejumlah peralatan digunakan, antara lain Rescue Car, RIB, alat komunikasi, peralatan medis, dan perlengkapan SAR laut lainnya.

Kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cerah berawan, dengan kecepatan angin sekitar 4,2 km/jam dari arah barat daya dan tinggi gelombang 0,5–1 meter.

“Begitu menerima laporan, tim kami langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian menggunakan RIB untuk melakukan pencarian di sekitar koordinat yang dilaporkan. Hingga sore hari pencarian belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan esok pagi,”ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H.

Pihak Basarnas mengimbau seluruh nelayan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut dan melengkapi diri dengan alat keselamatan seperti life jacket untuk meminimalisir risiko kecelakaan di laut.**