Palu – Anggota DPRD Kota Palu, Muchsin Ali, menggelar reses Caturwulan II masa persidangan tahun 2025 di Lorong III, Jalan Labu, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Rabu (16/7/2025) malam.
Kegiatan ini guna menyerap secara langsung aspirasi masyarakat, khususnya terkait kebutuhan dasar warga yang mayoritas berprofesi sebagai pedagang kecil dan pelaku usaha mikro.
Didampingi sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, Dinas PU, dan Dinas Perkimtan, Muchsin menanggapi serius berbagai keluhan warga, mulai dari kurangnya fasilitas umum, terbatasnya akses permodalan UMKM, hingga mahalnya harga bahan kebutuhan pokok.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Hanura itu menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang masuk akan diserap dan dikawal hingga ke tahap realisasi. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan keluhan, baik secara langsung maupun melalui RT, RW, bahkan Lurah sebagai jalur komunikasi awal.
“Kalau ada yang malu atau sungkan bicara langsung, bisa disampaikan lewat RT, RW atau lurah. Mereka adalah perpanjangan tangan kita dalam menyalurkan keluhan warga,” ujarnya.
Sebagai langkah awal realisasi, Muchsin menyampaikan akan segera melakukan rapat koordinasi internal bersama Ketua RT dan RW setempat untuk memverifikasi keluhan warga secara tertulis melalui formulir yang telah dibagikan oleh Sekretariat DPRD.
Setelah data terkumpul, aspirasi tersebut akan dibawa ke forum resmi pembahasan di DPRD dan ditindaklanjuti dengan pemanggilan OPD teknis terkait.
Untuk keluhan tentang mahalnya harga bahan pokok, ia memastikan Dinas Perdagangan telah menggencarkan program pasar murah di sejumlah titik, termasuk kawasan Balaroa, sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap kestabilan harga.
Sementara itu, terkait bantuan bagi pelaku UMKM, Muchsin menyatakan bahwa program bantuan sudah berjalan sejak 2023 dan akan terus dilanjutkan hingga 2025, dengan catatan tetap melalui pengajuan dan verifikasi resmi.
Di bidang infrastruktur, ia akan mendorong percepatan penanganan fasilitas umum seperti perbaikan jalan lingkungan, drainase, dan sarana penerangan melalui Dinas PU dan Perkimtan.
“Kami bukan hanya mendengar. Setelah reses ini, kami tindak lanjuti lewat rapat, pemanggilan OPD, dan pengawalan langsung ke lapangan. Kami pastikan apa yang disampaikan warga tidak berhenti di forum ini saja,” tegas Muchsin.
Ia menutup kegiatan dengan mengajak seluruh warga untuk kompak, aktif menyampaikan aspirasi, dan terus mendukung kerja-kerja perwakilan rakyat demi tercapainya kesejahteraan bersama. (Bim)