SIGI – Menemuan mayat gegerkan warga Kabupaten Sigi. Mayat perempuan tersebut di -semak kebun Dusun IV Desa Pesaku, Kecamatan Barat, Ahad (22/1/2023) sekira pukul 08.00 Wita.

Mayat perempuan yang diketahui berinisial ST (58), warga Desa Jono, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi itu ditemukan oleh Dola, warga Pesaku Kecamatan Dolo Barat.

Menurut saksi Dola, saat melintas sekitar lokasi kejadian dia mencium bau kurang sedap. Dola menengok ke arah sebelah kiri dan disemak-semak dia melihat kaki korban.

“Setelah saya melihat kaki korban dan mencium bau kurang sedap dia lari pas di tengah jalan sekitar persawahan ketemu dengan korban bernama Rinto yang tinggal di Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan, yang mencari tahu keberadaan ibunya,” jelas Dola.

Selanjutnya dia terus ke rumah Desa Pesaku, kemudian anak korban ke lokasi kejadian.

Setelah melihat KTP ternyata benar mayat yang ditemukan Dola adalah ibunya.

Tak lama kemudian, warga pun mulai berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat mayat perempuan tersebut.

Sementara itu, Santo, salah seorang anak kandung korban tersebut menyatakan bahwa aktivitas ibunya sehari-hari mencari sayur untuk dijual ke pasar-pasar.

“Saya terakhir ketemu dengan ibu saya malam Kamis di Desa Kalukutinggu Dolo Barat di rumah ibu saya, sempat ibu mengutarakan bahwa besok akan mencari sayur pakis,” ungkap Santo dilansir dari sultengterkini.id.

Kedua anak korban mengira ibunya ada di rumah Desa Kalukutinggu, dan keluarga di Kalukutinggu pun mengira korban pulang ke anaknya di Desa Wisolo atau Desa Jono.

Mendengar kejadian bahwa ibunya telah ditemukan, maka anak korban pulang melaporkan ke pemerintah Desa Jono untuk meneruskan ke pihak kepolisian.

Sementara itu, Kapolres Sigi, AKBP Reja A Simanjuntak melalui Kasi Humas, AKP Ferry membenarkan kabar penemuan mayat perempuan yang ditemukan oleh warga di Dusun IV Pesaku (Baita) Kecamatan Dolo Barat.

Kasi Humas mengatakan, mendengar kejadian penemuan mayat tersebut Polres Sigi langsung mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dia menuturkan, untuk penyebab kematian korban masih melakukan penyelidikan.**