MAKASSAR – Wali Kota Makassar Danny Pomanto bakal memecat sekitar 600-700 Pj Ketua RT/RW dalam waktu dekat. 

Bukan tanpa sebab, ratusan Pj Ketua RT/RW tersebut dianggap tak mampu lagi melayani masyarakat.

Di samping itu, beberapa dari mereka dianggap malas bahkan sampai tilep iuran sampah. 

Dilansir dari Tribuntimur.com, Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menjelaskan, kenaikan insentif Pj RT/RW akan dihitung mulai Februari 2024.

Adapun insentif Pj RT/RW bertambah Rp200 ribu.

Total diterima kini Rp1,2 juta tiap bulannya. 

“Jadi pencairan insentif untuk bulan Januari masih pakai yang lama. Kalau untuk Februari dan Maret pakai Perwali yang baru,” ungkap Firman saat ditemui di ruang kerjanya, di Kantor Wali Kota Makassar lantai 2, Jalan Ahmad Yani, Selasa (26/3/2024).

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto akan mengevaluasi Penjabat (Pj) Ketua RT/RW di Makassar, Sulawesi Selatan.

Evaluasi Pj RT/RW akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Segera dievaluasi. Akan ada (pergantian). Karena RT/RW ternyata banyak tidak aktif. Saya baru dapat (informasinya),” beber Danny Pomanto di Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (19/6/2024). 

Selain karena tidak aktif, banyak juga RT/RW mengundurkan diri, bahkan ada tersandung masalah hukum. 

Danny membeberkan, beberapa oknum RT/RW bahkan menyelewengkan tagihan sampah masyarakat. 

“Ada yang mengundurkan diri, ada yang bermasalah hukum, ada yang malas, ada beberapa yang mohon maaf, tilep uang sampah. Diberhentikan itu. Harus diberhentikan,” katanya. 

Kisaran RT/RW berkinerja rendah hingga tidak aktif mencapai ratusan orang. 

Hitungan kasarnya, satu kecamatan sekitar 40 sampai 50 orang diidentifikasi bermasalah.

“Banyak (yang bermasalah) saya kalau tadi malam laporannya anggaplah 50-40 orang dikali 15 (kecamatan),” jelasnya. 

 Jika dikalkulasi, total Pj RT/RW bakal dievaluasi mencapai 600-750 orang.

Danny mengaku telah mengantongi nama-nama RT/RW yang berpotensi diganti. 

Dalam proses evaluasi tersebut, ia akan memanggil langsung yang bersangkutan untuk mengkonfirmasi secara langsung.

“Tapi nama-nama sudah ada. Saya evaluasi lagi. Panggil orangnya satu-satu. (Panggil) Semua termasuk yang tidak aktif. Supaya jangan sampai salah,” ujarnya. 

Setelah pergantian tersebut, Danny Pomanto akan memaksimalkan kembali kerja-kerja RT/RW.(tribuntimur.com)