PALU – Jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu mulai distribusi logistik Pemilu legislatif, Presiden dan Wakil Presiden menuju Panitia Pemungutan Suara (PPS), Senin (12/2/2024) dari gudang logistik GOR Siranindi,Jalan M Yamin Palu.

Pelepasan distribusi logistik tersebut dilakukan langsung oleh Ketua KPU Kota Palu, Idrus, didampingi oleh  Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, Kapolresta Palu, AKBP Barliansyah dan Ketua KPU Palu, Idrus beserta komisioner. Kemudian Ketua DPRD, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Bawaslu dan sejumlah pimpinan OPD lingkungan Pemkot Palu beserta camat se Kota Palu

 Idrus menjelaskan, pelepasan distribusi logistik ini merupakan prinsip transparansi disemua tahapan penyiapan logistik.

“Kami pastikan tidak ada distribusi malam hari,” jelasnya Idrus.

Menurutnya tahap awal distribusi logistik dilakukan pada 16 Panitia Pemungutan Suara (PPS). Dengan jumlah total kotak suara sebanyak 2 ribu kotak suara. Sisanya yakni 32 PPS akan didistribusikan serentak Selasa 13 Februari 2024 besok.

“Kotak suara yang berisi menyasar baru di 16 PPS kelurahan dan bisa bermalam. Besok baru serentak didistribusikan ke TPS,”jelas Idrus.

Setelah di PPS, kotak suara logistik Pemilu selanjutnya akan didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (TPS). Untuk kepentingan distribusi dari PPS ke TPS, mekanismenya sudah diatur antara PPS dan TPS.

Nantinya, seluruh logistik akan didistribusikan ke sebanyak 1.072 TPS yang tersebar di Kota Palu. Menurutnya kotak suara logistik terbagi dua kriteria. Pertama kotak suara berisi alat , surat suara coblos dan formulir plano. Untuk kotak suara ini distribusinya akan dikawal ketat, karena semua logistik dalam kotak suara ini adalah logistik yang bersifat urgensi perhitungan hasil suara.

Sedangkan kotak lainnya berisi perlengkapan diluar kotak. Seperti bilik, alat tulis, daftar hadir dan lain-lain. Idrus Berharap pada pelaksanaan proses pemungutan hingga rekapitulasi hasil Pemilu bisa berjalan transparan.

“Kita perlu saling mengingatkan untuk transparansi ini agar pemungutan suara berjalan lancar,”harapnya.