PALU – Komisi A melakukan kunjungan kerja lapangan (turlap) sebagai tindak lanjut pembahasan bersama mitra kerja terkait program, pelayanan, dan usulan anggaran RSUD Anutapura untuk tahun 2026.

Dalam kunjungan tersebut DPRD Sulteng, dipimpin melakukan pertemuan bersama pihak RSUD Anutapura di ruang diskusi RSUD Anutapura, Senin (13/10/2025).

Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Irsan Satria, mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung kondisi pelayanan rumah sakit dan memastikan rencana kerja serta kebutuhan anggaran tahun 2026 tersusun sesuai kebutuhan riil di lapangan.

“Tujuan kunjungan kami hari ini adalah memastikan apa saja kebutuhan RSUD Anutapura, baik dari sisi program maupun anggaran, agar pelayanan kepada masyarakat bisa terus ditingkatkan,” ujar Irsan.

Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan RSUD Anutapura, I Gusti Ayu Ngurah Susanti, menjelaskan bahwa pembahasan bersama Komisi A difokuskan pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2026. Kata dia, rumah sakit tetap mengusulkan tiga program utama, yakni Program BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pihak RSUD Anutapura telah menyampaikan kebutuhan operasional dan belanja modal, termasuk data aset rumah sakit seperti jumlah ambulans, alat kesehatan, dan sarana pendukung pelayanan lainnya,” kata Susanti.

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas persoalan pelayanan, termasuk keterbatasan ruang rawat dan kekurangan fasilitas pendukung pasien. Susanti menyampaikan bahwa melalui anggaran perubahan dan dana BLUD, rumah sakit akan mengadakan 25 unit tempat tidur tambahan yang diharapkan terealisasi sebelum akhir tahun ini.

“Kami bersyukur pemerintah kota juga memberikan perhatian terhadap peningkatan kapasitas ruang pelayanan, terutama di IGD. Kekurangan fasilitas menjadi fokus utama yang sedang kami tangani,” ujarnya.

Komisi A DPRD Kota Palu pun meminta agar seluruh kebutuhan tersebut segera disusun secara rinci dalam usulan RKA tahun depan. Serta menyampaikan harapan agar program “Berani Sehat” yang berjalan tetap mendapat dukungan penuh dan terbackup secara menyeluruh tanpa terkecuali, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Palu.BIM