PALU – Komika Ichal Kate akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada insan pers di Palu dan Sulawesi Tengah, setelah unggahannya di media sosial sempat menuai sorotan dan dianggap melecehkan media.
Sebelumnya, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah menyesalkan pernyataan Ichal yang dinilai arogan dan merendahkan peran media.
“Kami memandang postingan Ichal Kate itu sangat tendensius dan tidak mengedepankan kesantunan. Media menjalankan tugasnya menyampaikan informasi kepada publik. Pemberitaan terkait dugaan batalnya show Raim Laode sudah sesuai kaidah jurnalistik karena bersumber dari adanya gugatan antarpihak,” ujar Ketua AMSI Sulteng, Mohammad Iqbal.
Permintaan maaf itu disampaikan langsung di Sekretariat Bersama Rumah Jurnalistik, Palu, pada Kamis (21/8/2025). Dalam kesempatan itu, Ichal tidak hanya hadir secara langsung, tetapi juga membuat video klarifikasi yang kemudian dipublikasikan sebagai bentuk kesungguhannya meredam polemik.
Ia mengaku bahwa postingan di media sosial tersebut, tidak ditujukan kepada semua media, namun hanya beberapa media saja terkait pemberitaan acara Stand Up Comedy Tour Raim Laode tanpa konfirmasi.
Menurutnya, pemberitaan miring tersebut telah merugikannya secara material. Ia mencontohkan, sponsor utama pertunjukan Raim Laode di Palu sampai mundur dan sejumlah penonton yang sudah membeli tiket meminta pengembalian dana (refund).
“Namun, saya mengakui salah karena menyebut media-media. Tidak semua media yang saya maksud,” ungkap Ichal Kate.
Ia mengaku, postingan tersebut dibuat karena terbawa emosi.
Dalam video klarifikasi, Ichal Kate menegaskan tidak pernah berniat menyinggung atau merendahkan media dalam pernyataannya.
“Pada kesempatan ini, saya, Ical Kate, berada di Sekretariat Bersama Rumah Jurnalistik bersama teman-teman pers. Secara khusus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rekan media yang ada di Palu, dan juga di Sulawesi Tengah,” ujar Ichal.
Ia melanjutkan, pernyataannya sebelumnya sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyerang pihak mana pun.
“Sejujurnya, tidak ada niat sedikit pun dari saya untuk menyinggung atau menyakiti perasaan siapa pun. Maka dari itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga permohonan maaf ini dapat diterima dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris AMSI Sulteng, Abdee Mari, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menilai kejadian ini sebagai miskomunikasi.
Menurutnya, Ichal hanya tidak memahami bagaimana menyikapi pemberitaan yang dianggap merugikan.“Saya melihat bahwa Ichal tidak memahami saluran yang benar jika ada sengketa pers,” kata Abdee Mari.
Saran serupa juga disampaikan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah, Rolis Mukhlis, yang menyarankan Ichal Kate untuk tidak terlalu emosi dalam menyikapi pemberitaan.
“Ada jalur yang bisa ditempuh jika ada yang keberatan terhadap pemberitaan. Ichal Kate bisa mengirimkan klarifikasi atau Hak Jawab kepada media yang beritanya dianggap merugikan dia,” kata Rolis.**