PALU – Dalam agenda Caturwulan II tahun 2025, Anggota DPRD Kota Palu, Abdurrahim Nasar Al’Amri, menaruh perhatian pada sektor pendidikan. Saat mengunjungi Dusun Wana, Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Senin (21/7/2025).

Ia langsung turun meninjau kondisi SD Kecil Wana, satu-satunya sekolah dasar di kawasan lereng Gunung Gawalise.

Selepas menjaring langsung aspirasi warga, politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Wim itu menyempatkan diri meninjau SD Kecil Wana, sebuah sekolah dasar sederhana yang berdiri di ketinggian bukit sekitar lereng Gunung Gawalise. Sekolah yang menjadi satu-satunya tempat belajar anak-anak di wilayah pegunungan tersebut, meski dengan kondisi fasilitas yang sangat terbatas.

Akses menuju sekolah terbilang ekstrim. Medan terjal, jalan licin, serta jalur sungai yang kerap meluap saat hujan menjadi kendala serius. Dampaknya, guru-guru yang ditugaskan kerap datang terlambat atau bahkan tidak hadir sama sekali. Proses belajar anak-anak pun sering terganggu.

Warga sekitar juga mengusulkan percepatan pembangunan sekolah satu atap (SD-SMP) agar anak-anak tidak perlu turun ke wilayah bawah yang sangat berisiko. Saat ini, setelah lulus SD, mereka harus menempuh jalur ekstrem hanya untuk melanjutkan pendidikan.

Melihat langsung kondisi itu, Abdurrahim menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi peningkatan sarana belajar-mengajar di SD Kecil Wana dan mendorong pembangunan rumah inap bagi guru agar mereka bisa tinggal lebih dekat dengan lokasi sekolah.

“Kalau gurunya bisa tinggal di sini, mereka akan lebih konsisten mengajar. Anak-anak pun tidak akan kehilangan hari-hari penting dalam belajar. Ini yang akan saya perjuangkan ke dinas terkait,” tegasnya.

Selain pendidikan, Abdurrahim juga menyoroti perlunya pembenahan infrastruktur jalan, fasilitas dasar, dan administrasi kependudukan. Banyak warga belum memiliki KTP, yang berdampak pada akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, hingga bantuan sosial.

Ia berkomitmen mengawal seluruh aspirasi masyarakat Wana lewat koordinasi lintas sektor, mulai dari Dinas Pendidikan, PU, hingga Dukcapil agar pemerataan pembangunan benar-benar menjangkau daerah terpencil seperti Wana. (Bim)