PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berpeluang besar meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2025 yang akan diumumkan pada awal tahun 2026. Keberhasilan ini didorong signifikan oleh hadirnya program unggulan daerah, “Berani Sehat”, yang sukses meningkatkan jumlah kepesertaan aktif program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Informasi optimis ini terungkap dalam pembahasan Norma Keuangan (NK) dan Rencana Kebutuhan (RK) Peserta Jaminan Kesehatan yang ditanggung Pemerintah Daerah Tahun 2026 antara Pemprov Sulteng dan BPJS Kesehatan Sulteng, di Cafe Foodie and Resto, Rabu siang (26/11/2025).

Program Berani Sehat, yang secara resmi diluncurkan pada momen Hari Ulang Tahun Provinsi Sulteng ke-61, 13 April 2025, terbukti memberikan dampak besar bagi peningkatan cakupan JKN. Gubernur yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahrudin, menyambut gembira capaian tersebut.

Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan, hingga November 2025, cakupan kepesertaan aktif JKN di Sulteng telah menembus angka 89,16%. Angka ini menunjukkan lonjakan tajam dibandingkan capaian tahun 2024 yang hanya berada di kisaran 70%. Capaian ini bahkan diprediksi akan terus melonjak hingga akhir tahun 2025 mengingat besarnya antusiasme masyarakat Sulteng terhadap program Berani Sehat.

Berani Sehat merupakan salah satu program unggulan Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido. Program ini bertujuan utama memberikan akses layanan kesehatan gratis yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Tujuan ini selaras dengan skema program UHC Prioritas yang diusung oleh BPJS Kesehatan dan sudah terintegrasi dengan Berani Sehat. Dengan integrasi ini, masyarakat Sulteng hanya perlu menunjukkan bukti KTP Sulteng saat berobat pada semua fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Melalui program ini, baik warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, maupun yang status kepesertaannya dibekukan akibat tunggakan iuran, kini dapat mengakses layanan kesehatan secara gratis tanpa hambatan.

“Semoga kesinambungan UHC Prioritas lewat Berani Sehat tetap terjaga selamanya,” harap Asisten Fahrudin dalam pertemuan tersebut.

Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sulteng Andi Hajidin, perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Biro Administrasi Pemerintahan, serta jajaran BPJS Kesehatan Sulteng. ***