JAKARTA – Sebagai wujud komitmen membangun lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan, PT Jasa Raharja menyelenggarakan Training Purnabakti 2025 untuk membekali pegawai yang akan memasuki masa pensiun dengan kesiapan finansial, mental, dan sosial.
Program yang digagas Divisi Human Capital Direktorat SDM & Umum itu menjadi bagian dari Employee Value Proposition (EVP) perusahaan pada aspek Wellness, dengan fokus pada kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh insan Jasa Raharja.
Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, Rubi Handojo, menegaskan pentingnya persiapan menyeluruh sebelum masa pensiun tiba.
“Semakin baik persiapan yang dilakukan, semakin besar dampaknya bagi diri sendiri dan perusahaan. Persiapan ini bukan hanya soal keuangan, tapi juga sosial dan spiritual,” katanya, Minggu (19/10/2025).
Dalam penyelenggaraannya, program tersebut mengombinasikan metode experiential learning yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan peserta. Pembekalan diberikan secara menyeluruh dalam empat aspek utama: ekonomi, kewirausahaan, psikologis, dan jejaring bisnis (business networking).
Pada aspek ekonomi, peserta mendapat pelatihan financial management dan asset management agar mampu mengelola keuangan secara berkelanjutan.
Di aspek kewirausahaan dan digital marketing, peserta dibekali wawasan tentang pengembangan usaha dan peluang bisnis di era digital.
Sementara pada aspek psikologis, kegiatan difokuskan pada kesiapan mental dan spiritual melalui sesi mental switching, pola hidup sehat, serta retirement advising.
Adapun aspek business networking bertujuan mendorong peserta menjalin relasi dan kolaborasi untuk tetap produktif setelah pensiun.
Ada dua jenis pelatihan utama. Experiential Workshop – Wealth Academy (Wake Up Call) dilaksanakan secara daring bagi peserta berusia 45 tahun, sedangkan Ready to Retire – Brilliant Retirement digelar secara hybrid di Ballroom Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta, bagi peserta berusia 50 tahun.
Program tersebut terdiri atas beberapa tahapan pembelajaran, mulai dari pre-assessment, in-class learning, business visit, hingga post-workshop group coaching sebagai tindak lanjut pendampingan setelah pelatihan.
Lebih lanjut, Rubi menjelaskan bahwa perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan pegawai juga diwujudkan melalui inovasi digital di bidang keuangan.
“Dari sisi perusahaan, banyak inovasi yang sudah dilakukan, salah satunya rencana pembuatan Kalkulator Investasi yang dapat membantu karyawan melakukan self-assessment terhadap kesehatan keuangannya. Setelah mengetahui kondisinya, kami bantu membuat financial planning dan mendampingi dalam proses investasinya,” ungkapnya.
Melalui pelaksanaan Training Purnabakti 2025, Jasa Raharja menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya kerja yang memperhatikan keberlanjutan kesejahteraan pegawai.
Dengan pembekalan menyeluruh ini, diharapkan seluruh insan Jasa Raharja dapat menghadapi masa purnabakti dengan kesiapan mental, sosial, dan finansial yang kuat, sekaligus menjadi teladan dalam pengelolaan kehidupan pasca-karier.*