PALU – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Posyandu se-Sulawesi Tengah Tahun 2025 sebagai langkah strategis memperkuat pelayanan kesehatan dasar berbasis masyarakat. Kegiatan berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Jalan Moh. Hatta, Kamis (20/11/2025).
Rakor dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah dan dihadiri oleh OPD terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Cikasda, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Satpol PP, IKD Sulteng, Bhayangkari, Wanita Persatuan Pembina Posyandu, Palawa Wira, Korem 132 Tadulako, serta para undangan lainnya.
DPRD Sulteng hadir melalui Anggota Komisi IV, Wiwik Jum’atul Rofi’ah, yang mewakili Ketua DPRD. Kehadiran ini menjadi bentuk komitmen legislatif dalam memperkuat Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Wiwik menegaskan bahwa Rakor tersebut merupakan forum penting untuk meningkatkan koordinasi program kesehatan, khususnya layanan ibu dan anak serta percepatan penurunan stunting.
“Posyandu memiliki peran vital dalam pelayanan kesehatan berbasis komunitas. Sinergi antara pemerintah daerah, kader, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan peningkatan layanan Posyandu,” ujarnya.
Ia berharap Rakor dapat menjadi ruang strategis untuk evaluasi, penyelarasan program, dan penyusunan langkah penguatan layanan.
“Dengan sinergi kuat pemerintah daerah, legislatif, mitra pembangunan, dan kader Posyandu, maka peningkatan kesehatan masyarakat dan percepatan penurunan stunting dapat tercapai optimal,” tambahnya.
Wiwik juga menekankan pentingnya pemerataan keberadaan Posyandu hingga tingkat desa serta dukungan pembiayaan yang memadai. Menurutnya, Posyandu merupakan sarana penting dalam mendorong keberhasilan Program 9 Berani di Sulawesi Tengah, terutama dalam pemenuhan layanan kesehatan ibu dan anak.
DPRD Sulteng mengapresiasi upaya Pemprov yang konsisten melakukan pembinaan dan penguatan kelembagaan Posyandu, seraya berharap Rakor menghasilkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan kualitas serta jangkauan layanan di seluruh kabupaten/kota.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP Posyandu Sulteng, Sri Nirwanti Basoan, menegaskan bahwa Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di desa dan kelurahan. Ia menyoroti peran sentral Posyandu dalam peningkatan layanan ibu dan anak, pencegahan stunting, serta edukasi kesehatan masyarakat.
Sri Nirwanti menekankan penguatan kelembagaan sebagai agenda penting.
“Peningkatan kapasitas kader, penyelarasan program lintas sektor, serta penguatan supervisi dan monitoring menjadi prioritas yang harus dijalankan bersama. Posyandu perlu bergerak ke arah yang lebih profesional, modern, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menutup dengan harapan agar Rakor melahirkan rekomendasi yang aplikatif, terutama dalam peningkatan fasilitas, pencatatan pelayanan yang efektif, dan keberlanjutan dukungan pembiayaan. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, tegasnya, akan memperluas jangkauan dan meningkatkan mutu layanan Posyandu di Sulawesi Tengah.
DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan mitra pembangunan dalam memperkuat Posyandu sebagai salah satu pilar peningkatan derajat kesehatan masyarakat.**