PALU – Palu akhirnya mengambil langkah tegas terhadap lima tempat usaha yang membandel menunggak daerah, meski telah diberi tiga kali surat peringatan resmi. Penyegelan dilakukan oleh tim gabungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama aparat penegak hukum, Selasa (5/8/2025).

Kelima tempat usaha tersebut tersebar di berbagai titik di , yaitu Mie Ayam Bakso Gajah Mungkur di Jalan Thalua Konci, Mamboro; Aroma Coto Makassar Nusantara Asuhan Daeng Lewa di Jalan RE Martadinata; Warung Sari Laut Mas Joko Lamongan Mbah Sofi di Jalan Ki Maja; Warung Makan Estu di Jalan Nokilalaki; dan Warung Mas Zaky Ayam Bakar di Jalan Veteran.

Tim yang turun ke lapangan terdiri dari unsur kepolisian, TNI, kejaksaan, Satpol PP, serta instansi terkait lainnya. Penyegelan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot dalam menertibkan 53 Wajib Pajak (WP) yang terdata menunggak kewajiban.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palu, Eka Komalasari, mengatakan bahwa tindakan ini diambil karena para pelaku usaha tetap mengabaikan kewajiban mereka, meskipun telah melalui prosedur peringatan secara bertahap.

“Langkah ini kami ambil sebagai tindak lanjut dari kelalaian WP yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran pajaknya. Hari ini, lima WP kami segel dari total 53 WP yang terdata menunggak. Penindakan ini dilakukan secara bertahap, karena tim yang diturunkan cukup besar dan tidak memungkinkan melakukan penyegelan sekaligus dalam satu hari,” jelas Eka.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus dalam penegakan hukum ini. Aturan diberlakukan secara menyeluruh terhadap semua jenis pajak daerah di bawah kewenangan Pemerintah Kota Palu, tak hanya terbatas pada pajak makan dan minum.

“Ini menjadi peringatan tegas bagi WP lainnya. Kami sudah melalui berbagai tahapan prosedural, mulai dari teguran pertama hingga ketiga, namun tetap diabaikan. Maka hari ini, kami ambil langkah tegas bersama tim APH,” tambahnya.

Meski demikian, Eka meminta agar seluruh proses penyegelan dilakukan secara humanis dan terukur. Ia mengingatkan tim di lapangan untuk tetap menjaga komunikasi yang baik dengan para pemilik usaha.

“Saya harap kepada seluruh tim yang turun di lapangan, untuk menyampaikan dengan baik kepada WP, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.