MOROWALI – Wakil Ketua II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, H. Syarifudin Hafid, SH., MM., menyerap aspirasi petani Desa Lambelu, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, dalam kunjungan daerah pemilihan (kundapil) pada Sabtu (4/10/2025).
Kegiatan tersebut difokuskan pada dialog bersama masyarakat terkait isu-isu strategis yang dihadapi petani, seperti pembangunan jaringan irigasi, peningkatan jalan tani, serta upaya mewujudkan swasembada pangan di tingkat desa.
Hadir dalam pertemuan itu Kepala Desa Lambelu, Babinsa, tokoh masyarakat Ahmad Efendi, dan puluhan warga yang antusias menyampaikan aspirasi mereka. Para petani berharap adanya perhatian pemerintah terhadap sarana dan prasarana pertanian, terutama ketersediaan irigasi yang selama ini masih mengandalkan curah hujan serta akses jalan tani yang belum memadai.
Menanggapi hal tersebut, Syarifudin Hafid menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen memperkuat sektor pertanian rakyat melalui peningkatan infrastruktur pendukung.
“Kita ingin desa-desa seperti Lambelu bisa mandiri pangan. Itu membutuhkan irigasi yang baik agar sawah tidak bergantung pada musim hujan. Begitu juga jalan tani, kalau infrastruktur ini diperbaiki, petani akan lebih mudah memasarkan hasil panennya,” ujarnya.

Syarifudin menambahkan, seluruh aspirasi masyarakat akan dibawa ke tingkat pembahasan provinsi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan daerah, khususnya bidang pertanian.
Sementara itu, tokoh masyarakat Ahmad Efendi mengapresiasi kunjungan tersebut. Ia menilai kehadiran wakil rakyat secara langsung di desa menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap apa yang disampaikan warga bisa ditindaklanjuti, terutama pembangunan irigasi dan jalan tani yang sangat mendesak,” tuturnya.
Kunjungan dapil ini ditutup dengan dialog terbuka, di mana warga secara bergantian menyampaikan harapan dan keluhan mereka. Kehadiran H. Syarifudin Hafid di Desa Lambelu diharapkan dapat menjadi jembatan aspirasi antara masyarakat dan pemerintah, terutama dalam memperjuangkan pembangunan sektor pertanian daerah.**