PALU -Wali Kota Palu menerima Kunjungan dari Pihak PLN sehubungan dengan Pembangunan Transmisi Jaringan Palu 3 bertempat di Ruang kerja Wali Kota Palu pada,Selasa,(21/2/2023).
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dihadapan sejumlah Wartawan menuturkan bahwa kunjungan pihak PLN kali ini yakni berkaitan dengan ijin Penetapan Lokasi ( Penlok) yang akan dibangunkan Jaringan Transmisi PLN Palu 3.
“Semua Aturan telah dilengkapi berdasarkan Kajian yang di prasyaratkan dan semua Dokumennya telah lengkap yang menjadi dasar kita mengeluarkan penlok,” jelasnya.
lebih Lanjut Hadi menerangkan bahwa untuk Kota Palu saat ini Daya Listrik yang tersedia dari PLN sebesar 150 MW dengan beban Puncak sebesar 130 MW berarti maaih ada tersisa sebesar 20 MW.
” Tetapi untuk mendorong supaya Investasi bisa masuk dengan baik ke Palu,Alhamdulillah saat ini kita mendapat dukungan dari PLN dengan mendorong peningkatan Suplay Listrik di kota Palu,” jelasnya.
Kata Hadi dengan adanya ketambahan 100 MW ini tentunya akan mendorong serta memberi keyakinan terhadap dunia Investasi bahwa Palu memiliki daya yang cukup
” Tetapi ini kedepan akan terus bertambah tergantung berapa besar kebutuhan listrik yang dibutuhkan nantinya.ujarnya.
Manejer PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah Efendy Kurnianto mengatakan bahwa kedatangannya bersama tim itu terkait dengan Izin Penerbitan Penlok yang akan didirikan jaringan
” Kami mohon ijin Kepada Wali Kota Palu tentang penetapan Penlok pembangunan Jaringan Transmisi dari PLTU palu 3 dari Arah Labupaten Donggala munuju Ke Tawaeli hingga Talise,ujarnya
Kata dia dalam hal ini Penunjukan Lokasi (Penlok) itu adalah Kewenangan dari Wali Kota Palu
“Penlok ini sebagai dasar hukum guna mememuhi persyaratan Hukum dalam membangunan jaringan Transmini itu” Ucapnya
Menurutnya untuk Jaringan tersebut pihaknya akan mendirikan sebanyak 78 tower pada titik yang telah ditentukan itu.
” Kita Menargetkan Akan Menyelesaikan seluruh pekerjaan itu hingga di akhir tahun 2023 ini,” ujarnya.
Dia juga mengaku terkait persoalan Penlok sejauh ini pihaknya tidak menemukan adanya kendala, meski begitu dia mengaku akan terus melakukan komunikasi yang lebih intens serta melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait guna memperlancarksn kegiatan di lapangan.
Lebih lanjut Efendi mengatakan bahwa untuk jaringan transmisi itu pihak nya telah menargetkan akan rampung tahun ini namun untuk pembangkitnya ditargetkan akan selesai pada tahun 2024 mendatang
“Untuk Kapasitas pembangkitnya itu sebesar 2 kali 50 MW atau sebesar 100 ribu MW yang akan masuk ke Palu,” jelasnya.
Dia menjelaskan untuk sistem kelistrikan yang digunakan oleh PLN di kota Palu ini yakni sistem Interkoneksi dengan Sulsel,jadi kemudian dengan masuknya Daya sebesar 100 MW ini nantinya juga akan masuk pada jaringan interkoneksi tersebut.tutupnya. RES