PALU – Jalan Tanderante, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, , menjadi sorotan warga dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Palu, Nasar Al’Amri, Senin (21/7/2025).

Warga mengeluhkan maraknya kasus tindak dan minimnya penerangan jalan yang dinilai memperburuk situasi keamanan.

“Penerangan sangat minim, jalanan sunyi, dan ini memicu tindak kriminal,” kata Suhirman, salah satu warga dalam sesi .

Sejumlah kasus lain turut diungkap, termasuk pencurian oleh anak muda. Warga menyayangkan penanganan yang begitu cepat karena pelaku masih di bawah umur.

Terkait tingginya kasus pencurian yang melibatkan anak-anak, Abdurrahim mengingatkan bahwa anak di bawah umur tetap dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan hukum.

“Meski pendekatannya berbeda karena perlindungan anak, tetap saja pencurian itu tindakan kriminal. Kita harus serius menanganinya dengan melibatkan peran keluarga dan masyarakat untuk mencegah anak-anak terseret ke hal-hal negatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Abdurrahim menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Tim Jaguar Polresta Palu untuk peningkatan patroli.

“Saya akan komunikasikan langsung ke Kepala Tim Jaguar agar wilayah ini masuk dalam prioritas pengawasan mereka,” tegasnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa masyarakat tidak bisa sepenuhnya bergantung pada kehadiran tim keamanan.

“Kita harus bergerak secara mandiri juga. Ini sejalan dengan edaran dari Bapak Wali Kota agar ronda malam diaktifkan kembali demi menjaga keamanan,” tambahnya.

Lurah Kabonena, Eko Setiawan, turut menambahkan. Ia menyebut bahwa di RW 5, belum ada pergerakan signifikan terkait pelaksanaan ronda malam.

“Saya sudah kirimkan edaran ke semua RT dan RW. Di bagian atas Kabonena, 10 pos ronda sudah aktif. Jadi kalau di sini masih rawan, perlu kesadaran kolektif,” jelasnya.

Menurut Eko, masyarakat bisa memulai dengan membuat pos ronda darurat menggunakan halaman warga yang cukup luas.

“Yang penting ada ronda. Keamanan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan petugas, tapi kita semua. Kita tidak bisa harapkan semua dari Tim Jaguar, karena jumlah mereka juga terbatas,” jelasnya.(Bim)