PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, H. , secara resmi melantik sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral () Provinsi Sulawesi Tengah, bersama 16 pejabat fungsional lainnya, dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Aula Kantor ESDM, Senin (21/7/2025).

Pelantikan ini dinilai sebagai langkah strategis Gubernur untuk memperkuat tata kelola sektor energi dan pertambangan yang dinamis serta menantang. Dalam sambutannya, Anwar mengingatkan pentingnya menjalankan jabatan dengan penuh tanggung jawab, karena sejatinya merupakan amanah besar.

“Jabatan itu amanah dari Allah dan kepercayaan dari pimpinan. Amanah akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Tuhan, dan kepercayaan harus kita jaga dengan sebaik-baiknya. Modal utama kita sebagai manusia adalah kepercayaan,” tegasnya penuh makna.

Ia menjelaskan bahwa pelantikan Kadis ESDM sudah direncanakan sejak lama. Keputusan menunjuk Ajengkris diambil karena posisi itu kosong dan memerlukan penanganan cepat, sementara pejabat sebelumnya diminta membantunya secara langsung di Kantor Gubernur.

“Saya percayakan Dinas ESDM kepada Pak Ajengkris karena beliau punya keberanian dan pengalaman. Saya tahu betul bagaimana dinas ini bekerja, sejak saya menjabat Bupati selama 10 tahun. ESDM ini perlu pemimpin yang paham dan berani,” ungkap Anwar.

Terkait pelantikan yang hanya melibatkan satu kepala dinas, Anwar menyampaikan bahwa proses rotasi dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan urgensi kebutuhan organisasi.

Ia pun langsung memberi tugas penting kepada Ajengkris: menata kembali Dinas ESDM serta mengawal ketat pengelolaan pertambangan, baik mineral maupun batuan. Meskipun banyak izin kini dipegang pusat, Anwar menekankan bahwa pengawasan tetap tanggung jawab provinsi.

“Kalau kita tak lagi menerbitkan izin, jadilah pengawas yang tegas dan profesional. Kita masih punya banyak kewenangan dan regulasi yang bisa kita kelola dengan baik,” tegasnya.—Ia juga menekankan pentingnya program prioritas Berani Menyala yang menargetkan pemerataan energi, khususnya di 89 desa yang masih belum menikmati aliran listrik.

“Berani Menyala bukan sekadar slogan. Ini misi untuk mewujudkan pemerataan energi. Tugas ini berat, tapi saya yakin kita bisa melakukannya dengan kerja kolektif dan komitmen yang kuat,” kata Gubernur.

Kepada 16 pejabat fungsional yang turut dilantik, Anwar memberikan motivasi agar aktif berkontribusi dalam perumusan kebijakan dan inovasi birokrasi, tanpa terhalang oleh batasan jabatan.

“Saya senang jika ada staf yang menulis, memberi masukan, menyampaikan analisis. Pemerintah butuh itu. Jangan batasi ilmu dan gagasan kalian hanya karena struktur,” pesannya.

Ia mengakhiri sambutan dengan penegasan bahwa reformasi di sektor ESDM harus didorong oleh keberanian, integritas, dan semangat pelayanan publik.

“Saya akan sering datang ke sini, rapat bersama, dan memastikan pengelolaan dan energi di Sulawesi Tengah semakin baik. Ini amanah besar yang harus kita jalankan bersama,” tutupnya.**