PALU – Dalam agenda reses Caturwulan II tahun 2025 yang digelar di Lorong Babussalam, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Palu Barat, Anggota DPRD Kota Palu, Nurhalis Nur, menyoroti serius aduan persoalan keamanan yang masih menjadi kekhawatiran warga terkhusus di Dapilnya, Jumat (18/7/2025).
Menanggapi hal itu, Nurhalis menekankan bahwa penanganan kasus begal tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, melainkan butuh keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
“Persoalan ini bukan hal baru. Sudah beberapa kali warga menyampaikan keluhan soal begal saat reses. Ini tantangan bersama yang perlu kita hadapi secara kolektif,” tuturnya.
Ia menekankan, pengawasan harus dimulai dari unit terkecil, yakni keluarga. Orang tua diminta untuk lebih memperhatikan pergaulan dan aktivitas anak-anak mereka. Ia menyebut, banyak kasus terjadi karena kelalaian di lingkungan keluarga sendiri.
Nurhalis juga menyinggung dampak luas dari isu ini terhadap citra Kota Palu. Ia mengingatkan bahwa munculnya tagar #PaluDaruratBegal di media sosial pernah membuat publik khawatir dan bisa memengaruhi sektor pariwisata.
“Kalau ini terus dibiarkan, bisa menurunkan kunjungan wisata. Orang jadi takut datang. Padahal kita sedang giat membangun,” tambahnya.
Menyambung hal itu, Lurah Donggala Kodi, Idris memberikan penjelasan tentang langkah nyata yang sudah ditempuh pemerintah kelurahan dalam memperkuat sistem keamanan lokal. Salah satunya adalah menghidupkan kembali kegiatan poskamling dan ronda malam yang melibatkan RT/RW serta warga setempat.
Ia mengakui bahwa revitalisasi poskamling menghadapi kendala anggaran. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat untuk mencari solusi.
“Memang dana tidak ada, tapi kita tidak boleh berhenti. Kalau belum ada pos ronda, bisa pakai rumah warga secara bergilir. Yang penting ronda jalan. Justru kalau di rumah sendiri, warga biasanya lebih aktif,” jelas Idris.
Pemerintah kota melalui koordinasi bersama DPRD dan aparat keamanan disebut terus melakukan langkah sinergis, seperti mengaktifkan Tim Jaguar di bawah Polres untuk merespons cepat laporan warga.
Nurhalis menambahkan, “Kalau ada yang mencurigakan, sampaikan ke RT atau langsung ke Tim Jaguar. Pemerintah kota sangat terbuka terhadap laporan dari bawah.
“Maka penting untuk kita saling mengingatkan dan aktif menjaga lingkungan. Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Tapi saat warga, aparat, dan pemerintah bersatu, saya yakin kota ini bisa jauh lebih aman,” pungkasnya. (Bim)