PARIGI MOUTONG – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, kembali melaksanakan deklarasi dan temu masyarakat di Lapangan Bola Berlian Tomoli, Toribulu, Parigi Moutong, pada Jumat (13/9/2024).
Dalam orasi politiknya, Anwar Hafid menyoroti keberhasilannya dalam memajukan Kabupaten Morowali hingga menjadi pusat industri yang dikenal di seluruh dunia. Ia menyatakan bahwa salah satu kunci keberhasilan Morowali adalah tersedianya lapangan kerja yang masif.
“Yang membuat Morowali maju menjadi bintang dunia, itu saya. Morowali sekarang telah membuka lapangan kerja bagi sekitar 300 ribu rakyat Indonesia,” tegas Anwar Hafid, menunjukkan keberhasilannya yang nyata.
Namun, ia juga menyoroti masalah yang dihadapi oleh banyak pekerja asal Sulteng. Menurutnya, banyak lulusan SMA dan sarjana dari daerah tersebut terpaksa menerima gaji yang rendah karena kurangnya keterampilan khusus dan sertifikasi yang diakui perusahaan.
“Banyak anak-anak kita yang lulus sekolah atau kuliah, tapi ketika bekerja, gajinya kecil. Kenapa? Karena mereka tidak punya keahlian yang memadai, tidak punya sertifikat. Akibatnya, perusahaan menggaji mereka dengan standar biasa-biasa saja,” ungkapnya.
Sebagai solusi, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido berjanji untuk mendirikan DLK (Pusat Pelatihan Kerja) Modern di Kota Palu atau Parigi Moutong. Pusat pelatihan ini akan memberikan pelatihan keahlian bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah serta bagi para sarjana yang belum memiliki keterampilan spesifik, sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja dengan lebih baik.
“Jika kami terpilih, kami akan membangun DLK modern ini agar anak-anak kita, yang lulus SMA dan tidak melanjutkan kuliah, bisa mendapatkan keahlian. Begitu pula sarjana yang belum punya keterampilan, bisa dilatih di sini. Sehingga ketika mereka mencari pekerjaan, mereka tidak ditolak karena hanya punya modal pendidikan dasar,” jelasnya.
Program ini menjadi sorotan utama dalam orasinya karena dianggap sebagai solusi konkret untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di Sulawesi Tengah, sekaligus menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang. Pasangan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido berharap dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Sulteng melalui program-program yang menyentuh langsung kesejahteraan rakyat.
Deklarasi ini menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido yang terus bergerak mendekati masyarakat di berbagai daerah di Sulawesi Tengah, memperkuat dukungan untuk Pilgub 2024.
Deklarasi dan temu masyarakat kali ini dihadiri petinggi partai koalisi seperti Ketua MPW PKS Sulteng, Dr. Mahmud Yunus, Sekretaris PKS Sulteng, Rusman Ramli, Sekretaris PBB Sulteng, Mutawakil M Syukur, Bendahara Demokrat Sulteng, Andi Jumriani Hamka. **