PALU – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi membuka Perayaan Paskah Majelis Wilayah bersama Gembala dan Jemaat GPdI se-Wilayah Palu di Villa, Desa Uwemanje, Kabupaten Sigi, pada Senin (8/4/2024).
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadianto menyebut, Paskah yang dilaksanakan oleh umat Kristiani ini, secara awam diartikan sebagai sesuatu setelah sesuatu.
“Seperti misalnya kita setelah dilanda Gempa, maka disebutnya Pascagempa,” kata wali kota.
Wali kota memaknai, Hari Kebangkitan ini adalah hari dimana Tuhan memberikan petunjuk-Nya kepada umat Kristiani, yang mana itu adalah suatu hal yang harus dan mutlak dimiliki oleh semua.
Kebangkitan itu, lanjut wali kota, bukan hanya bangkit dari kematian pada hari akhir nanti, tapi ini bisa diartikan sebagai sebuah momentum untuk selalu melahirkan diri yang baru, harus memunculkan tekad yang baru, bahkan memunculkan semangat yang baru.
“Untuk membangkitkan itu semua, butuh perbaikan-perbaikan kita. Karena kebangkitan merupakan perwujudan sesuatu setelah sesuatu. Yang artinya, bahwa kebaikan yang telah kita bangun, harus menjadi lebih baik setelah kebangkitan baru yang berjalan,” ungkap wali kota.
Oleh karena itu, lanjut wali kota, ketika di tahun 2018 silam, terjadi bencana besar yang melanda Sulawesi Tengah termasuk Kota Palu. Masyarakat Kota Palu dengan semangat kebangkitannya menunjukkan bagaimana setelah bencana, masyarakat Kota Palu bangkit.
Bangkit untuk membuat Kota Palu lebih baik, bangkit dari keterpurukan, bangkit dari kesedihan, bangkit dari atas apa yang dialami, dan masyarakat menunjukkan semua itu.
“Tanpa disadari bahwa semangat kebangkitan itu melalui Kasih Tuhan dan Petunjuk-Nya. Kita bangkit dari keterpurukan, karena Tuhan senantiasa berharap kita bangkit. Yang pada akhirnya nanti, kebangkitan yang kita maknai, yaitu bangkit dari kematian dan itu adalah hal yang mutlak,” kata wali kota.
“Tetapi dalam proses kehidupan kita, kebangkitan juga mutlak dan harus dimiliki oleh karena kita semua. Karena hanya dengan bangkit, kemudian mengantarkan kita pada masa yang lebih baik dari pada masa-masa sebelumnya,” tambah wali kota.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga, secara khusus Wali Kota Hadianto menyampaikan terima kasih atas peran yang luar biasa dari masyarakat Kota Palu khususnya para umat Kristiani.
Dimana setelah menjalani masa-masa sulit pascabencana 2018 silam, Kota Palu bisa mencapai beberapa pencapaian yang luar biasa, salah satunya adalah meraih Piala Adipura.
Untuk mencapai prestasi tersebut, bukanlah pekerjaan yang mudah, karena membutuhkan waktu 45 tahun sejak Kota Palu berdiri, baru bisa meraih Piala Adipura. Namun demikian, mempertahankannya akan lebih sulit.
Olehnya, Wali Kota mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Palu, meningkatkan dan mengembangkan kota tersebut lebih baik lagi.RES