PALU  – Perhelatan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) semakin dekat. Saat ini, tiga pasangan bakal calon sudah mendeklarasikan diri untuk berpartisipasi.

Ketua Umum (Ketum) Pandawa Provinsi Sulteng, Rifky Nugraha mengatakan, kondisi saat ini berpotensi menimbulkan riak-riak di tengah masyarakat, utamanya dari kalangan pendukung masing-masing pasangan bakal calon.

Termasuk di antaranya, isu-isu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), serta penyebaran berita bohong (hoaks).

“Ini menjadi tantangan yang mesti dihadapi ke depan,” tegas Rifky di Palu, baru-baru ini.

Olehnya, ia menyebutkan, untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif selama berjalannya tahapan Pemilu dan Pilpres, maka Pandawa 5 Provinsi Sulteng sebagai salah satu simpul relawan pendukung Bakal Calon Presiden, Prabowo Subianto, mengajak masyarakat untuk bertindak arif dan bijaksana dalam menyikapi isu-isu negatif yang berkembang.

“Harapan kami sebagai relawan Pandawa 5, yang merapatkan barisan kepada Calon Presiden Prabowo Subianto, adalah terciptanya pemilu damai, saling adu gagasan untuk menggapai harapan masyarakat,” ujar Rifky.

Ia juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama-sama bersatu menjadi pemilih yang cerdas dan mengedepankan perdamaian, serta bersama-sama melawan semua isu-isu yang menyesatkan.

“Kami pun menentang pihak atau oknum yang melontarkan berita hoaks dan isu SARA. Pemilu kali ini pesta demokrasi bagi masyarakat, harus kita laksanakan dengan riang gembira,” pungkasnya. **