PALU – Masalah penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) menjadi keluhan warga Jalan Mataram saat menghadiri reses atau jaring aspirasi Anggota DPRD Kota Palu, Mohammad Imam Darmawan, Selasa (17/10/2023).

Warga mengaku reses dengan banyaknya ODGJ yang berkeliaran, sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian dari Dinas terkait.

“Saya sebagai seorang perempuan kadang merasa risih dan targanggu dengan adanya ODGJ yang berkeliaran. Apalagi ada yang tidak pakai baju,” ungkap salah seorang warga.

Selain ODGJ, warga juga meminta agar adanya perhatian terhadap pekerja anak yang kerap dijumpai di pasar hingga perempatan lampu merah.

Permasalahan itu menurut mereka tidak biasa dibiarkan. Terlebih, banyak pekerja anak yang berkeliaran adalah usia pelajar.

“Harus ada perhatian dengan pekerja anak. Rata-rata yang berkeliaran itu masih anak di bawah usai 12 tahun yang harus fokus dengan pendidikan dan dunia bermain,” lanjutnya.

Menyikapi keluhan tersebut, Imam menjelaskan Dinas Sosial dan Satpolpp Kota Palu sudah beberapa kali melakukan penertiban. Namun beberapa bulan terakhir memang sudah jarang dilakukan, akibat terkendala biaya.

“Penanganan mereka ini memang butuh biaya. Kemarin sempat menggelar pertmuan dengan dinas terkait, dan keluhannya soal biaya. Tapi saya akan coba sampaikan lagi, kalau memang harus dianggarkan, nanti saya akan coba,” kata Imam.

Politisi NasDem ini juga mengajak masyarakat untuk menggeliatkan perekonomian melalui bantuan usaha. Selaku perwakilan rakyat, Imam mengaku siap untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, terlebih menyangkut pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi.

“Jadi siapatau ada yang mau buat usaha, nanti bisa langsung disampaikan. Kalau memang bapak ibu malu sampaikan langsung, ada kuesioner yang bias diisi. Kalau memang bisa saya perjuangkan, akan saya perjuangkan,” pungkasnya.