JAKARTA – , , ikut serta dalam seminar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang bekerja sama dengan Koalisi Ekonomi Membumi (KEM).

Seminar Nasional ini mengangkat tema “Tantangan Pembangunan Daerah di Tengah Fenomena Perubahan Iklim, Ancaman Bencana Lingkungan, dan Upaya Investasi Lestari” dan digelar di salah satu hotel di Jakarta pada Rabu kemarin (4/10/23), dihadiri oleh seluruh anggota APKASI, yaitu sebanyak 123 anggota.

Tidak hanya itu, APKASI juga turut menyertakan Term of Reference (ToR) sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan.

Wakil , Moh Yasin, dalam konfirmasinya setelah kegiatan, mengungkapkan bahwa acara ini mengintegrasikan isu lingkungan hidup dan ancaman bencana lingkungan sebagai rumusan isu strategis dan permasalahan pembangunan.

“Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah penerbitan Term of Reference (ToR) yang akan menjadi pedoman untuk penyelenggaraan kegiatan di masa depan. ToR ini diharapkan dapat menjadi panduan untuk menghadapi perubahan iklim dan mengatasi ancaman bencana lingkungan dalam rangka mencapai investasi yang berkelanjutan,” ucapnya.

Ia menyampaikan semangat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di daerah-daerah di Indonesia sangat terasa dalam acara ini.

“Saya ingin membawa semangat ini ke Kabupaten Donggala, agar kami dapat bersaing dan menjadi daerah terbaik di negeri seribu megalit,” ujarnya.

Menurut Yasin, Seminar Nasional ini merupakan langkah awal yang positif dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah di tengah perubahan iklim global dan ancaman bencana lingkungan.

“Saya dan para peserta lainnya diharapkan dapat merumuskan solusi-solusi inovatif yang akan membantu memperkuat ketahanan daerah masing-masing terhadap tantangan-tantangan di masa depan,” pungkas Yasin. **