PARIGI MOUTONG – Tim (ERB) kerjasama antara dan TNI Angkatan Laut, akan mengujungi lima pulau yang ada di Sulawesi Tengah () unyuk melayani penukaran uang layak edar. Lima pulau tersebut merupakan wilayah wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) dengan mengunakan Kapal KRI Kakap 811.

Pelepasan saremonial tim ERB dilakukan langsung di Pelabuhan Loji Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulteng Kamis (6/7/2023) oleh Kepala Departeman Pengelolaan Uang Rupiah, Marlison Hakim dan Paban 2 OPS Sopsal, Kolonel Laut Andri Kristianto, M.HAN, didampingi oleh Sekretaris Provinsi Sulteng, Novalina dan Kepala Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat.

Marlison menjelaskan, lima wilayah 3T yang akan dikunjungi oleh Tim ERB yaitu Pulau Bokan di Kabupaten Banggai Laut, Pulau Salakan di Kabupaten Banggai, Pulau Wakai di Kabupaten Banggai, dan Pulau Walean di Kabupaten Tojo Una-Una.

Marlison mengatakan, Bank Indonesia telah menyiapkan total uang kertas layak edar sebesar Rp4 miliar untuk melayani tukar uang di lima wilayah 3T tersebut selama enam hari, mulai tanggal 7 Juli hingga 12 Juli 2023.

“Bukan sekedar transaksi, ERB ini juga sebagai upaya Bank Indonesia untuk menjaga kedaulatan bangsa di wilayah-wilayah 3T,” jelasnya.

Marlison juga menjelaskan, dapam hal ini, Bank Indonesia dan TNI AL memiliki kepentingan yang sama. TNI AL melaksanakan operasional pengawalan teratorial dalam rangka menjaga kedaulatan RI dari sisi keamanan, sedangkan Bank Indonesia mwnjaga kedalaudatab dari sisi mata uang.

“Sehingga kerjasama ini menemukan titik kepentingan yang sama,m yaitu sama-sama menjaga kedaulatan NKRI,” jelasnya.

Paban 2 OPS Sopsal, Kolonel Laut Andri Kristianto, M.HAN juga mengatakan, mata uang rupiah menjadi mata uang tunggal dan berdaulat. Dalam mensukseskan ERB tahun 2023 di Sulteng, TNI mengerahkan kapal KRI Kakap 811.

“TNI AL juga berkepentingan untuk menjamin kelancaran roda perekonomian terutama di wilayah 3T,” jelasnya.

Sekprov Sulteng menjaga kedaulatan, tidak hanya tugas TNI tapi menjadi tanggungjawab bersama, salah satunya melakukan transaksi dengan mata uang rupiah. Sekprov juga mengatakan, ERB ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam memperkenalkan mata uang dan cinta rupiah ke daerah pulau-pulau yang masuk wilayah 3T

“Melalui ERB ini, kita bisa mengedukasi dan mendapat pemahaman lebih baik atas pentingnya pengunaan rupiah sebagai indentitas kita. Apresiasiasi sinergi Bank Indonesia dan TNI AL ini membuktikan kerjasama antar bangsa mampu membangun negeri yang kuat dan berdaulat,” jelasnya.

Selain melayani penukaran uang, tim ERB juga akan menyalurkan bantuan ke lima pulau tersebut melalui program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) dibeberapa sektor, diantaranya sektor pendidikan, keagamaan dan kesehatan.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan melakukan edukasi terkait ekonomi dan rupiah. Agar masyarakat di wilayah 3T bisa cinta, bangga dan paham rupiah. RA